Pembahasan APBD 2021 Samarinda Tertunda Terus

Jumat 27-11-2020,12:00 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Samarinda, nomorsatukaltim.com – APBD Samarinda 2021 akan disahkan Senin (30/11) mendatang. Proses saat ini masih mendengar pandangan umum fraksi di dewan. Itu pun kalau tidak molor lagi.

Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahroony Pasie menjelaskan hal itu. Ia mengatakan belum bisa menyebut detail fokus rancangan anggaran tersebut. Namun, garis besar prioritas pembangunan infrastruktur tertuju pada pengendalian banjir. Beserta agenda pembangunan infrastruktur skala kecil yang akan mendukung upaya tersebut. Grand strategi upaya pengendalian banjir adalah keterkaitannya dengan revitalisasi Sungai Karang Mumus (SKM). Dan yang dimaksud infrastruktur pendukung skala kecil adalah perbaikan dan normalisasi jaringan drainase. "Lebih detail nanti kita akan sampaikan pada saat paripurna," kata Novan, dijumpai di ruang komisi gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (26/11/2020). Baca juga: APBD Balikpapan 2021 Menurun, Siap-Siap Kencangkan Ikat Pinggang Novan menjelaskan hampir tidak ada perubahan signifikan pada APBD 2021 dibanding APBD 2020. Yang pasti terkoreksi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga menurun. Hal Ini menyulitkan DPRD dan Pemkot. Bagaimana caranya meningkatkan PAD. Sementara anggaran untuk penanganan corona juga jalan terus. Hampir semua sektor bisnis terdampak. Utamanya perhotelan. Ia cuma berharap ekonomi 2021 kembali menggeliat. Pemerintah juga disebut mencadangkan anggaran untuk penanganan dan pengendalian COVID-19 pada APBD 2021 ini. "Karena perkembangannya masih fluktuatif, beberapa kecamatan masih zona merah," ungkapnya. "Kita berusaha tetap melakukan kegiatan, menyesuaikan dengan anggaran dan waktu yang ada. Kita juga tidak mau kecolongan, terlalu fokus mengurus COVID-19, tapi hal-hal lain terabaikan," ia menambahkan. Mengenai, pengesahan APBD 2021 di masa injuri time ini hal itu bukanlah kesengajaan. APBD harus dibedah baik-baik. Terlebih saat ini masih pandemi. Ditambah Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang sedang menjalani perawatan karena positif COVID-19. "Jadi bukan kesannya mengulur-ngulur, hingga ujung waktu. Cuma karena memang kondisi," tutup Novan. (das/boy) APBD Samarinda dari tahun ke tahun : 2018: Rp 2,025 triliun 2019: Rp 3,064 triliun 2020: Rp 3,024 triliun
Tags :
Kategori :

Terkait