“Oh, saya kah pak? Bukannya biasanya bapak yang buat itu?,” tanya Mayang.
Biasanya untuk perencanaan strategis memang dikerjakan Sesepuh Bidang Pertanian. Harus selevel sesepuh. Mayang pun selama ini belum pernah diminta melakukan hal serupa. Namun, sebagai bawahan, Mayang harus patuh pada perintah atasannya itu.
“Ya, kamu buat saja lah ya. Nanti baru aku lihat. Solanya Kanjeng Sinuhun minta segera”.
“Siap pak”.
“Berapa lama? Minggu depan selesai ya,” pinta Khairul.
“Baik pak, saya upayakan”.
Setelah percakapan selesai. Mayang pun berpikir, bagaimana membuat perubahan rencana anggaran itu. Ia sama sekali tidak punya bayangan jika apa yang dia lakukan itu menjeratnya di pengadilan. BERSAMBUNG- baca selanjutnya; Sang Buronan. (ived18)