Diberi Pembinaan, Tak Ada Lagi Jukir Liar

Rabu 18-11-2020,23:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Kehadiran juru parkir (jukir) liar kerap mengganggu. Saat memarkirkan kendaraan, sekejap tidak ada, sekejap tiba-tiba ada saat kembali. Saat dimintai karcis, justru tak memilikinya.

Namun, sebentar lagi pengalaman tersebut tidak akan terjadi lagi. Sebab, Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan dibantu Satpol PP Balikpapan akan membina pulihan jukir liar tersebut. Mereka tersebar di beberapa titik di Kota Minyak.

Puluhan jukir liar ini awalnya merupakan hasil tindak penertiban yang dilakukan oleh tim gabungan. Mereka didata dan akan diberi atribut. Bagi jukir yang terjaring, akan dibina lebih lanjut sehingga berstatus resmi di bawah pengawasan Dishub Balikpapan.

"Ini kita akan bina menjadikan juru parkir resmi, apabila di titik lokasinya tidak ada larangan parkir, tidak mengganggu arus lalu lintas," ujar Kepala UPT Pembinaan Parkir Dishub Balikpapan, Hikmatullah, Rabu (18/11/2020).

Dengan demikian, jukir resmi akan dipersilakan melakukan pengaturan parkir, sepanjang tidak melanggar rambu atau isyarat lalu lintas di titik ia berada. Sehingga jukir resmi tidak diperkenankan untuk melakukan pengaturan parkir di area tertib lalu lintas.

Tidak hanya itu, agar lebih mudah dikenali, para jukir ini nantinya akan diberikan sejumlah atribut yang nantinya mempermudah kerja jukir-jukir tersebut.

"Nanti kalau dia (jukir) sudah jadi binaan, kita lengkapi dengan karcis, rompi, identitas, dan lampu isyarat lalu lintas," tambahnya.

Lanjut Hikmatullah, nantinya retribusi yang diterima mereka akan bermuara ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan.

"Nanti retribusi yang dia pungut, akan masuk di PAD. Itu akan dibagi dengan pihak jukirnya sendiri," jelasnya.

Menanggapi kebijakan tersebut, salah seorang jukir yang sempat terjaring, Usman mengaku akan kooperatif dan mau mengikuti arahan Dinas terkait.

"Kami juga mau patuh ya, dalam hal ini, membantu Dishub. Tapi kami juga harus konsolidasi ke pemilik toko," ujarnya.

Ia pun mengaku, jika berada di bawah naungan pemerintah, ada pendapatan tetap agar kebutuhan ekonomi mereka bisa untuk keluarganya.

"Memang kalau senidiri jadi jukir liar kita suka kucing-kucingan dengan petugas, tapi kalau di bawah pemerintah, taraf hidup kita ya diperhatikan juga lah ya," harap Usman.

Seperti diketahui, pembinaan terhadap jukir liar ini akan terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan dibantu Satpol PP Kota Balikpapan. Hal ini agar tidak ada lagi jukir liar yang meresahkan warga di sejumlah titik keramaian. (Bom/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait