Gencarkan Gerakan BISA, Pengelola Pariwisata Wajib Sediakan Fasilitas Sanitasi

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan anggota DPR RI dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian mencanangkan GERAKAN BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Puncak Steling, Samarinda, Jumat (13/11).

GERAKAN BISA bertujuan sebagai mitigasi dampak COVID-19. Serta meningkatkan kualitas dan daya saing destinasi pariwisata Indonesia. Baik dari sisi kebersihan, keindahan, kesehatan, serta keamanan. Acara dilaksanakan sejak pagi. Melibatkan masyarakat sekitar Puncak Steling, tokoh masyaratkat Sei Dama, Pokdarwis, mahasiswa dan siswa pecinta alam se-Samarinda. I Gusti Ayu Sulistiani, SH, M.Hum, Kepala Dinas Pariwisata  Samarinda turut hadir memberikan sambutan. Kemudian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili  Sekretaris Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan, Dra Riwud Mujirahayu, M Pd. Hadir pula dalam acara Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, HM Irvan Rifai, S Sos yang ikut memberikan dukungan terhadap kegiatan ini. Hetifah memberikan sambutannya secara virtual. Dia  berharap destinasi wisata di Kalimantan Timur terutama Puncak Steling sudah dapat menerapkan gerakan BISA ini. “Saya harap semua pihak di sini dapat mempelajarinya, agar di masa new normal ini teman-teman dapat menerima wisatawan kembali. Tentu dengan protokol COVID-19 yang ketat,” paparnya. Perempuan yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menegaskan  pengelola tempat pariwisata wajib menyediakan fasilitas sanitasi yang memadai. “Puncak Steling adalah salah satu destinasi unggulan di Samarinda. Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan harus baik. Bersih-bersih dan memberikan fasilitas minimal seperti tempat cuci tangan merupakan suatu hal yang wajib,” harap Hetifah. Adapun dalam kegiatan ini, Kemenparekraf bersama dengan Hetifah memberikan alat-alat kepada pengelola wisata Puncak Steling. Berupa mesin pompa air, tempat cuci tangan dan penampungan air, serta alat-alat kebersihan. (arw/boy)