Samarinda, nomorsatukaltim.com - Nyaris 8 bulan, pelajar di Samarinda terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar dari rumah. COVID-19 menyebabkan aktivitas pembelajaran terpaksa dialihkan ke rumah.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Endang Sri Rumiati pun mengakui bahwa, pasti ada dampak psikologis yang pastinya dirasakan siswa-siswa tersebut.
“Apalagi siswa sekolah dasar itu, mereka biasanya kan belajar sambil bermain. Untuk yang jenjang awal, kelas 1 sampai kelas 3,” ungkap Endang.
Pasalnya, siswa pendidikan dasar biasanya diberikan pembelajaran yang sifatnya bersanding dengan bermain. Belum lagi selama belajar dari rumah, aktivitas bersosialisasi bagi siswa-siswa tersebut pun otomatis berkurang dan menjadi sangat terbatas.
“Biasanya mereka bisa bermain dengan rekan sebayanya. Sekarang sendiri-sendiri belajar di rumah,” imbuhnya.
Untuk itu, Endang berharap agar pandemi COVID-19 ini lekas mereda. Sehingga secara bertahap, para pelajar bisa dikembalikan ke ruang-ruang kelas untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Meskipun diakui Endang, untuk kembali menuju kondisi tersebut dibutuhkan sejumlah penyesuaian.(adv/top/boy)