PPU, nomorsatukaltim.com - PSSI merilis 26 pemain yang selanjutnya dikerucutkan menjadi 21 nama-nama pemain yang akan mengikuti program Garuda Select 3. Satu di antara pemain itu adalah Ibnul Mubarak. Pemain junior Penajam Utama.
Ibnul berangkat ke Bogor bersama 5 rekannya dari Penajam Utama guna mengikuti seleksi Garuda Select 3 di Stadion Pakansari pekan lalu. Pemain berposisi gelandang itu dinyatakan lolos dan akan mengikuti program yang akan berbasis di Inggris itu.
Ibnul dipastikan menjadi satu-satunya perwakilan Kaltim di Garuda Select. Ketua Askab PSSI PPU Alimuddin sangat senang mendengar kabar tersebut. Pria yang sangat konsern dengan pembinaan pesepakbola muda di PPU itu bangga bukan main setelah Ibnul dinyatakan lolos.
Mengenai 5 rekan Ibnul yang tak lolos. Alimuddin berasumsi ada dua hal yang menyebabkan. Pertama adalah selera pelatih. Karena setiap pelatih tentu punya kriteria permainan dan pemain yang berbeda-beda.
Faktor kedua adalah persaingan yang juga sangat sengit. Karena talenta dari daerah lain juga tampil habis-habisan pada seleksi yang berlangsung delapan hari itu.
"Karena yang bersaing sekitar 139 dari seluruh Indonesia," kata Alimuddin, Minggu (8/11).
Lolosnya Ibnul ini sudah lebih cukup bagi Penajam Utama dan PSSI PPU. Sudah sesuai target awal. Karena memang sejak awal, Alimuddin meminta pemainnya untuk tanpa beban.
"Kami yakin akan ada yang terpilih, minimal 1 orang. Dan anak ini salah satunya yang kita targetkan," tegasnya.
Bukan hal mudah bagi Ibnul dan rekannya untuk sampai di seleksi Garuda Select 3. Karena mereka harus terlebih dahulu bermain di beberapa kejuaraan dan kompetisi usia muda. Yang puncaknya adalah pada Piala Soeratin. Di mana tim pemantau dapat melihat kemampuan secara langsung.
Rasa bangga bukan main itu tentu harus lekas dikubur cepat-cepat. Karena yang lebih penting dari itu semua adalah bagaimana Ibnul harusnya dijadikan motivasi bagi pesepakbola junior lainnya di Kaltim. Masuk Garuda Select adalah salah satu tujuan yang harusnya ingin dicapai oleh pemain muda lainnya.
"Tetap ini baru permulaan. Kita berharap anak-anak yang masuk skuat (Garuda Select) adalah penerus sepak bola Indonesia masa depan," imbuhnya.
Ibnul Mubarak saat ini masih berada di Jakarta. Untuk keperluan pengurusan administrasi pasport. Sebelum ia bertolak ke Inggris untuk berlatih hingga Mei 2021 mendatang.
Sedangkan rekan-rekannya, Denny Setiawan, Sayid Fahmi Yahya, Sultan Abra Nur Rahman, Muhammad Adam dan Gufran sudah pulang ke PPU. Mereka melanjutkan pelatihan. Yang terdekat dalam persiapan kompetisi Piala Soeratin U-17 tahun depan.
Ibnul belakangan diketahui berasal dari Balikpapan. Siswa SMKN 1 Balikpapan itu mulai bergabung ke Penajam Utama tahun lalu. Saat mengikuti ajang Piala Soeratin U-15.
PPU sendiri belakangan mulai menjadi barometer sepak bola di Kaltim. Di luar Balikpapan dan Samarinda. Usai Abdul Rachman yang sukses menembus Timnas Indonesia dan bermain di Persiba dan kini di Borneo FC. Pemuda PPU lainnya, M. Iksan juga menunjukkan gelagat sebagai talenta muda berbakat.
Iksan kini terikat kontrak dengan Borneo FC, namun masih dalam masa peminjaman di Arema FC. Junior Iksan, Arya Gerryan juga saat ini bermain di Borneo FC. Belakangan ia sudah dipercaya untuk berlatih bersama tim utama di bawah naungan Mario Gomez.