Tapi Usrif enggan menjelaskan terlalu detail. Kecuali jika ditanya. Baginya, sedikit orang yang tahu akan lebih baik hasilnya. Akhirnya Ayass tak tahan juga.
“Kalau pun itu sudah berjalan. Bagaimana uangnya akan diambil? Apakah para pemilik tanah nantinya tidak akan membocorkan ini?”.
Usrif menjelaskan, jika tidak semua pemilik tanah tahu. Hanya satu orang saja. Itu pun kini tengah dikondisikan oleh koleganya Sinuhun Ucok. Anggaran pembelian tanah kemudian akan ditransfer ke rekening satu orang itu saja. Nanti dia yang akan meneruskan kepada pemilik tanah lainnya.
Nah, sebagian uang lagi nanti akan ditransfer balik ke rekening yang sudah dibuat oleh Anita Rossy. Agar semuanya lancar, Anita lah yang mengondisikan itu. Ia meminta H Tiwo sebagai pemilik tanah untuk menandatangni surat kuasa take over rekening. Soal pembagian nanti akan diatur Ucok.
“Semua sudah diatur. Pokoknya tahu beres saja ya!”.
Ayass hanya mengangguk. Tapi penjelasan Usrif sudah cukup terang. Artinya, setelah prosesnya berjalan dan disetujui, tugasnya selesai disitu. Tidak ada jejak yang menghubungkan secara teknis transaksi itu dengan dirinya. Apalagi jika ada proses transfer ke rekening miliknya. BERSAMBUNG- Baca besok: Mufakat Kanjeng Sinuhun; Nada Ancaman. (ived18)