Kukar, nomorsatukaltim.com - Jalan poros rute Tenggarong-Balikpapan di Desa Jembayan, Loa Kulu, Kukar diketahui mengalami longsor pada September 2019 lalu. 13 bulan pasca longsor, jalan tersebut akhirnya diperbaiki. Perbaikan dilakukan langsung oleh Balai Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Pengerjaan dilakukan sejak Selasa 3 November 2020. Dengan melakukan pembatasan akses jalan dengan satu jalur. Pengendara harus bergantian menggunakan jalan. Tapi cuma roda 2 dan roda 4 yang boleh lewat. Selebihnya dilarang lewat. Karena berpotensi membuat kondisi jalan semakin kritis.
Pengerjaan ditargetkan rampung pada Maret tahun depan. Awalnya proyek ini berstatus Single Year Contract (SYC). Tapi karena ada refocusing anggaran akibat COVID-19. Di mana anggaran semula dipotong 50 persen. Maka proyek dialihkan menjadi Multi Years Contract (MYC).
Diketahui anggaran yang digunakan untuk proyek nasional ini adalah sebesar Rp 8 miliar. Tapi hanya bisa dikucurkan Rp 4 miliar pada tahun 2020. Sisa Rp 4 miliar lagi akan dicairkan tahun depan. Sebagaimana proyek ini beralih status menjadi MYC.
Sistem konstruksi yang dipakai menggunakan sistem Sheet Pile Baja. Nantinya akan dihampar plat baja tebal. Di bagian yang akan dipakai di atas jalan yang diperbaiki. Dipasang menggunakan crane. Sedangkan untuk penguatan di sungainya. Menggunakan sistem konstruksi Bore File.
Namun, pemasangan Sheet Pile belum bisa dilaksanakan. Karena para pekerja fokus melakukan pembongkaran rumah warga yang berdekatan dengan lokasi pemasangan Sheet Pile.
"Ada dua (rumah) yang dibongkar," ujar kepala BPJN Kaltim Junaidi pada Disway Kaltim, Rabu (4/11/2020).
Satu rumah di sisi kiri (dari arah Samarinda) sudah selesai dibongkar. Satu rumah lagi di sisi seberang tengah dikerjakan saat ini.
Untuk memudahkan pekerja dan memperlancar arus lalu lintas. Yang sudah dijadikan satu jalur. Pelebaran jalan sambil dikerjakan. Dengan menggunakan bahu jalan yang ada.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono menjelaskan. Akhirnya Kukar bisa bernafas lega. Lantaran perbaikan jalan yang diimpikan warga Dusun Margasari, sudah terealisasi.
Ini juga sebagai bentuk upaya pemerintah daerah. Yang terus mendorong dan mendesak. Agar jalan tersebut diperbaiki secepatnya. Dan akhirnya bisa dinikmati pada tahun 2021.
"Alhamdulillah terealisasi tahun ini," ujar Sunggono.
Diketahui, jalan poros di Dusun Margasari tersebut telah dua kali mengalami longsor tahun lalu. Jeda kejadiannya hanya terpaut 1 bulan saja. Dan butuh waktu 13 bulan setelahnya barulah perbaikan jalan dapat terealisasi. (mrf/ava)