Hunian Hotel dan Penumpang Bandara Naik Tertolong Libur Panjang

Senin 02-11-2020,14:36 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Libur panjang pekan lalu memberikan dampak pada okupansi hotel di Balikpapan. Terbukti, hunian hotel mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Direktur Operasional Hotel Platinum Balikpapan Sugianto mengatakan, selama libur empat hari okupansi mencapai 50 persen. Angka itu naik apabila dibandingkan weekend sebelumnya di masa pandemi berkisar 20 persen. "Alhamdulillah bisa tembus 50 persen selama 4 hari ini (libur panjang). Biasanya weekend hanya 30 persen. Artinya ada kenaikan 20 persen," kata Sugianto saat dijumpai Ahad, (1/11). Pengunjung yang datang atau menginap masih dari lokal Kalimantan Timur. Angka kenaikan pada long weekend tersebut merupakan angka kenaikan di masa pandemi. Masih jaug apabila dibandingkan dengan hari normal atau sebelum pandemi. "Kalau dibandingkan dengan normal kenaikan sekitar 30 persen," tandasnya. Meski demikian, Sugianto mengatakan tingkat keterisian hotel mulai membaik. Perlahan secara bertahap mengalami kenaikan. Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengeluarkan kebijakan pelonggaran. Dan jumlah kasus berangsur turun. Selain itu, hotel juga sudah diperbolehkan mengadakan acara. Dan beberapa tamu proyek Pertamina sudah mulai bergerak. "Kalau sebelumnya sekitar 30 persen. Sekarang sudah lebih dari 30 persen," ujarnya. Dengan bertumbuhnya tingkat keterisian hotel, Sugianto menyebut, pelayanan sesuai protokol kesehatan tetap berjalan. Karena saat ini semua pelayanan harus sesuai protokol kesehatan. "Hal ini tentunya untuk mencegah dan memutus virus corona. Sekaligus memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada tamu hotel," tukasnya. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan Sahmal Ruhip mengatakan, selama libur bersama empat hari rata-rata hotel okupansi hotel bergerak naik. "Kenaikan apabila dibandingkan pada awal-awal pandemi. Rata-rata kenaikan 60 hingga 70 persen," sebut Sahmal Ruhip, saat dihubungi Disway Kaltim.   Menurutnya, apabila dibandingkan hari normal sebelum pandemi kenaikan sekitar 30 persen. Karena selama pandemi angka di bawah 20 persen. "Perlahan bergerak, tapi tidak cepat,"  ujarnya. Usai libur bersama, hunian diperkirakan akan kembali normal di angka 20-30 persen. "Saya kira kalau pandemi ini belum berakhir pergerakan naiknya tidak bisa cepat.  Okupansi juga mengikuti perekonomian. Di lihat saja perkembangannya sampai akhir tahun," kata dia lagi. Selain itu, okupansi juga tergantung dengan jumlah kasus COVID-19  di masing-masing daerah. "Yang terpenting hotel selalu menjaga dan pelayanan sesuai standar protokol kesehatan," kata dia lagi. Untuk diketahui, jumlah hotel di Balikpapan saat ini sebanyak 80 hotel. Dengan jumlah 6.000 kamar. Libur bersama tidak hanya memberikan dampak pada hunian hotel. Tetapi juga jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Berdasarkan catatan Angkasa Pura I (Persero). Bandara SAMSS Balikpapan tercatat mengalami peningkatan penumpang sebesar 27 persen. Lonjakan terlihat pada 29-30 Oktober 2020. "Peningkatan didominasi oleh penumpang tujuan Jakarta dan Surabaya. Daerah tujuan wisata Jogjakarta belum terlihat," kata General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Barata Singgih Riwahono. Dengan kenaikan tersebut, dia menilai memberikan kontribusi positif dalam mendorong pertumbuhan penumpang di tengah pandemi COVID-19. "Ini cukup positif ya kebijakan pemerintah cuti bersama sehingga mendorong perekonomian di berbagai kalangan," imbuhnya. Pada hari sebelum libur panjang jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui Bandara SAMSS Balikpapan berjumlah 6.000-7.000 penumpang. "Kemarin itu bisa 8.000-9.500 penumpang," ujar Barata Singgih Riwahono. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait