Demo Boikot Produk Prancis Terjadi di Balikpapan

Jumat 30-10-2020,20:40 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Puluhan warga yang mengatasnamakan Umat Muslim Balikpapan menggelar orasi di halaman parkir Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan, usai pelaksanaan salat Jumat. Mereka turut menyuarakan pemboikotan produk Prancis.

Orasi yang dilakukan secara spontan ini menindaklanjuti aksi yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW oleh Charlie Hebdo, media asal Prancis, beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, aksi ini menentang ilustrasi Nabi Muhammad SAW. Riak protes muncul karena Muhammad SAW, sekalipun manusia, bukan hal etis untuk dijadikan karikatur. Polemik kian ramai akibat kasus pemenggalan yang menimpa guru Sejarah, Samuel Paty. Lantaran menggunakan karikatur Nabi Muhammad SAW dari majalah Charlie Hebdo sebagai bahan ajarnya. Penanggungjawab aksi, Rona Fortuna mengatakan, Umat Muslim Balikpapan dengan tegas mengecam tindakan pelecehan tersebut. Hal ini dinilainya juga pelecehan terhadap agama Islam. Kata Rona, dengan Balikpapan yang berjulukan Kota Madinatul Iman, sudah sepatutnya Umat Muslim Balikpapan turut menyuarakan penolakan karikatur Rasulullah tersebut. "Kami atas nama Umat Muslim di Balikpapan, menyatakan jika hal ini sebagai penistaan terhadap agama kami. Kami tidak terima Nabi Muhammad SAW dibuat karikatur oleh orang Prancis," ujarnya, Jumat (30/10/2020). Lanjut Rona, dalam orasinya kali ini, juga mengajak masyarakat Balikpapan agar memboikot atau tidak membeli produk-produk yang berasal dari negara Prancis. "Kita sudah sebarkan apa-apa saja produk-produk Prancis. Jadi kita tidak perlu men-sweeping perusahaannya, men-sweeping nama-nama seperti hotel ataupun toserbanya. Cukup kita tidak membeli produk-produknya saja," jelasnya. Kegiatan orasi yang dilakukan secara spontanitas itu diakui sudah mengantongi izin dari Polresta Balikpapan, Dewan Masjid At-Taqwa, Majelis Ulama Indonesia, dan Wali Kota Balikpapan. Kendati dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Wali Kota Balikpapan hanya melalui pesan singkat saja. "Kami memohon maaf kepada MUI. Kami hanya izin melalui WA saja. Dan kami juga minta izin kepada Wali Kota melalui WA juga," tambahnya. Aksi ini sendiri berlangsung kurang lebih sekitar dua jam lamanya. (Bom/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait