Jembatan Pulau Balang Segera Rampung, Tapi Jalan Penghubung Tak Jelas

Senin 26-10-2020,22:57 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com - Tak lama lagi Jembatan Pulau Balang rampung sepenuhnya. Namun tak ada kabar jelas soal akses utama menuju jembatan itu. Di kedua sisinya. Sisi Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).

Jadi, segera rampungnya jembatan ini tak menjamin akan bisa dioperasikan dalam waktu dekat.

Untuk progres infrastruktur jembatan sudah 90 persen. Hanya tersisa 6 meter lagi untuk bentang panjangnya. Sementara bentang pendeknya sudah rampung sejak 2015 lalu.

"Jadi jika 6 meter itu rampung, tersambunglah sudah PPU dengan Balikpapan. Tinggal finishing lapisan atas jalannnya saja," kata Kepala Bidang Pembangunan Setkab PPU Nicko Herlambang, Senin (26/10/2020).

Artinya pada akhir tahun ini harusnya sudah bisa tuntas. Hanya saja, masalahnya sisi daratnya yang belum ada. Bentang pendek jembatan panjangnya 470 meter. Menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APB Kalimantan Timur (Kaltim) sekira  Rp 425 miliar.

Sedangkan bentang panjang jembatan sepanjang 804 meter. Dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggarannya dari Pendapatan Belanja Negara (APBN). Senilai Rp 1,38 triliun. Dengan skema kontrak tahun jamak (multiyears).

Sesuai kontrak tahun 2017, proyek ini akan rampung selama 3 tahun pengerjaan. Untuk akses jalan di pulau serta bentang panjang dengan kontruksi cable stayed bridge ini.

Tiga pokok pekerjaan utama jembatan dikerjakan oleh KSO, masing-masing PT Hutama Karya, PT Adhi Karya dan PT Bangun Cipta.

Jembatan Pulau Balang diyakini akan memperlancar konektivitas antar daerah di Kalimantan. Khususnya Samarinda, Balikpapan dan PPU. Berkaitan dengan rencana ibu kota negara (IKN) baru. Karena akan terhubung ke Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Lalu juga akan meningkatkan konektivitas dengan wilayah selatan Kalimantan. Berkaitan dengan angkutan logistik. Demi memangkas waktu tempuh.

Nah, sayangnya untuk jalan penghubung utama dari dan ke jembatan ini masih belum ada. Jalan ini yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim.

Untuk sisi PPU, pembebasan lahannya sudah rampung 2017 lalu. Di wilayah Pantai Lango dengan nilai anggaran sekira Rp 10 miliar. Juga lahan bangunan kontrol jembatan sekira 2,1 kilometer. Anggaran dari APBD Kaltim sebesar Rp 20 miliar.

Sedangkan yang telah ada saat ini ialah jalan alternatif milik Pemkab PPU. Akses yang sudah terbuka ini mulai Riko hingga ke Jembatan Pulau Balang. Panjangnya sekira 20 kilometer.

"Sejak 2 tahun lalu sudah tuntas. Itu hanya akses alternatif. Versi Pemkab PPU," ungkap Nicko.

Sementara akses utama itu, versi provinsi. Yang menembuskan sampai ke Kelurahan Gersik lalu ke Kawasan Industri Buluminung hingga terhubung ke Coastal Road PPU.

"Itu perencanaan provinsi. Belum dikerjakan itu," lanjutnya.

Tags :
Kategori :

Terkait