Samarinda, nomorsatukaltim.com – Tol Samarinda - Bontang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dikeluarkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim, Lisa Hasliana mengatakan demikian. Pogress rencana pembangunan Jalan Tol Samarinda – Bontang saat ini sudah memasuki tahap Detail Engineering Design (DED). Oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Sebelumnya FS (Feasibility Study/uji kelayakan) oleh Kementerian PUPR telah selesai," ungkap Lisa belum lama ini.
Proyek jalan tol ini, dalam perencanaan awal, diproyeksikan memiliki panjang 94 kilo meter. Yang terbagi dalam empat seksi pembangunan ruas jalan. Yakni Seksi I, Palaran–Bandara APT Pranoto sepanjang 23,5 kilo meter. Seksi II, Bandara APT Pranoto–Sambera sepanjang 24 kilo meter. Seksi III, Sambera–Marangkayu sepanjang 22,5 kilo meter. dan Seksi IV, Marangkayu–Bontang sepanjang 24 km.
Kehadiran jalan bebas hambatan ini, akan memperpendek jarak tempuh dari Samarinda menuju Bontang dan sebaliknya. Yang saat ini harus ditempuh sepanjang 122 kilo meter. Proyek ini, ditarget bisa selesai pada 2024 mendatang.
Jalan Tol Samarinda–Bontang merupakan bagian dari rencana pembangunan jalan tol di Kaltim. Sepanjang 323 kilo meter, meliputi ruas jalan Balikpapan–Samarinda–Bontang, Sangatta–Maloy.
Tahun ini, Jalan Tol Samarinda - Bontang masuk dalam PSN yang harus selesai pada 2024. Bersama 2 proyek lain. Yakni, Pembangunan Jalan Raya sepanjang 340 kilo meter di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Dan pembangunan akses jalan pendekat Jembatan Pulau Balang. (krv/boy)