Di Jalur Gaza, kekerasan terus berkobar. Awal Mei 2019, tembakan roket dari Gaza dan aksi militer Israel mengakibatkan kematian di kedua belah pihak. Gencatan senjata yang rapuh sudah terbentuk. Tetapi terus goyah. Tentara Israel dan gerilyawan Palestina di Jalur Gaza telah bertempur dalam tiga perang sejak 2008.
Utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov memperingatkan pada Mei lalu tentang adanya “risiko perang” lagi. “Semua orang sangat gugup. Semua orang dalam situasi ini sangat rapuh,” katanya.