Samarinda, nomorsatukaltim.com – Sesi latihan Borneo FC pasca libur tipis-tipis sempat diwarnai insiden. Kiper Diky Indriyana duel memperebutkan bola datar dengan Fathur Rahman. Akibatnya, Diky harus menyudahi latihan lebih awal.
Fathur coba merangsek ke depan gawang menyambut umpan bola datar. Berhadapan satu lawan satu dengan Diky, Fathur yang berusaha menciptakan gol tentu dihalangi oleh penjaga gawang lawan latihanya itu. Lututnya menghentak dada Diky. Sontak, pemuda 23 tahun itu mengerang kesakitan. Rekan setim dan tim medis pun bergegas memberikan pertolong pertama.
Diky pun malakukan rontgen untuk mengetahui kondisinya. Sejauh mana insiden benturan itu memberi dampak pada pemain yang beberapa waktu lalu baru menyelesaikan sidang skripsinya itu. Termasuk berapa lama pemulihan kondisinya. Andaikan benar dia mengalami cedera serius pasca benturan itu.
Fisioterapis tim, Wanda Prasetyo menuturkan. Kondisi Diky masih dalam pantauan, hasil rontgennya diketahui cedera Diky tak terlalu fatal. Secara umum kondisi masih aman, tak terdeteksi juga masalah luka organ dalam.
“Hasil rontgennya alhamdulillah bagus, tidak ada luka serius. Baik pada tulang atau ototnya, semuanya dalam kondisi baik,” ujar Wanda.
Meski demikian, insiden tersebut tetap meninggalkan dampak sendiri bagi Diky, ia terpaksa harus menjalani pemulihan atas kondisinya. Kalaupun bisa cepat pulih. Ia akan mengikuti latihan bersama rekan setim dari pinggir lapangan selama beberapa hari. Wanda menambahkan, perkiraan pemulihanya memerlukan waktu sekitar seminggu. (frd/ava)