Napi Meninggal Mendadak, Kalapas: Bukan karena Kekerasan
Selasa 20-10-2020,22:09 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Lapas Kelas IIA Samarinda telah melakukan penyelidikan internal terkait meninggalnya seorang warga binaan bernama Ikhsan alias Ican pada Minggu dini hari (18/10/2020) lalu.
Kematian secara mendadak yang dialami narapidana kasus narkotika titipan dari Lapas Kelas IIB Tenggarong itu, sempat dikaitkan akibat tindakan kekerasan di dalam sel tahanan. Namun setelah dilakukan penyelidikan dan hasil riwayat medis, Ikhsan dipastikan meninggal tanpa adanya unsur tindak kekerasan.
Baca juga: Napi Meninggal Mendadak di Lapas Samarinda
Hal itu ditegaskan Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda, Mohammad Ilham Agung Setyawan ketika dikonfirmasi Selasa siang (20/10/2020). Ilham menyatakan, setelah dilakukan penyelidikan internal, dipastikan tidak ditemukan tindak kekerasan yang dilakukan oleh sesama napi di dalam sel tahanan, maupun dari petugas Lapas terhadap korban.
"Meninggalnya mendadak. Kata pihak keluarga dia punya riwayat jantung. Mungkin itu tidak ada yang tahu. Ini juga dipertegas sebelum meninggal bersangkutan masih terlihat menonton televisi. Diketahui tidak sadarkan diri, ketika dibangunkan pada pagi harinya," terang Ilham.
Jenazah narapidana berusia 41 tahun itu tak sempat di autopsi. Sesuai permintaan pihak keluarga, yang meminta jenazah untuk langsung dikebumikan.
"Jadi dugaannya karena sakit. Kami tidak tahu persis mengenai medis. Kalau mau lebih pastinya, ya harusnya dilakukan autopsi. Namun dari pihak keluarga menolaknya," jelasnya.
Ilham pun menjamin, tindak kekerasan yang selalu diidentikkan terjadi di dalam sel tahanan kini tak lagi terjadi.
"Sudah tidak ada lagi kekerasan di dalam sesama tahanan. Dan kita pastikan dari penyelidikan tidak ditemukan itu," kuncinya.
Diberitakan sebelumnya, warga binaan di Lapas Kelas IIA Samarinda, ditemukan tak bernyawa di dalam kamar sel tahanan pada Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 06.30 Wita. Korban meninggal tanpa ada keluhan sakit apapun.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, almarhum masih terlihat sehat. Bahkan sempat melaksanakan salat sekitar pukul 03.30 Wita. Namun selang beberapa jam kemudian, Ikhsan yang hendak dibangunkan oleh rekannya di dalam sel, justru mendapatinya sudah tak sadarkan diri.
Tepat pukul 06.30 Wita, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di sana. Penyebab kematian Ikshan pun sempat menjadi tanda tanya. Saran dari aparat kepolisian untuk dilakukan autopsi ditolak pihak keluarga. Yang kemudian menyatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :