Geser Balikpapan, Angka Kasus Positif COVID-19 di Samarinda Terbanyak Se-Kaltim

Senin 19-10-2020,22:45 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Jumlah kasus positif COVID-19 di Samarinda terus bertambah. Bahkan, ibu kota provinsi itu kini jadi daerah penyumbang terbanyak kasus positif virus corona di Kaltim, menggeser Balikpapan sejak Minggu (18/10/2020).

Berdasarkan data Minggu itu, untuk pertama kalinya sejak virus tersebut terdeteksi pada 18 Maret lalu, Samarinda jadi daerah terbanyak kasus COVID-19. Dengan total 3.699 kasus. Lebih tinggi dari Balikpapan, yang hari itu berjumlah 3.573 kasus. Hingga hari ini ---Senin (19/10/2020), Samarinda masih tetap di puncak teratas. Dengan tambahan 5 kasus. Menjadi 3.704 kasus. Sementara di urutan dua terbanyak, Balikpapan. Dengan tambahan 11 kasus. Menjadi 3.584 kasus. Dikonfirmasi soal itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim tak bisa berbuat banyak. Khususnya menekan pemerintah daerah bersangkutan dalam hal penanganan virus tersebut. "Tidak bisa mendesak pemkot. Pemkot punya satgas (satuan tugas) sendiri. Tentu mereka punya langkah-langkah sendiri," kata Muhammad Sa'bani, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim ketika dikonfirmasi Senin malam. Dikatakan Sa'bani, dalam hal ini, pihaknya tak bisa mendesak. Namun melakukan backup dalam hal percepatan testing. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim itu, ada beberapa hal yang mengakibatkan meningkatnya kasus di Samarinda. Hingga jadi daerah dengan kasus positif terbanyak. "Selain penularan dari luar (daerah), ada juga kasus-kasus (klaster) keluarga. Yang OTG (Orang Tanpa Gejala) itu. Yang tidak sadar (terpapar COVID-19). Ini yang kemungkinan terjadi," tambahnya. Selama ini, kata dia, pihaknya selalu aktif berkoordinasi dengan Pemkot Samarinda. Sa'bani berharap, agar aturan tentang protokol kesehatan ketat dan tegas dilaksanakan. Seperti peraturan wali kota (perwali), turunan dari Pergub No. 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. "Kan ada perwali. Pemkot bisa melakukan tindakan-tindakan di lapangan, melaksanakan pendisiplinan masyarakat," ujarnya. Jumlah kasus positif COVID di Kaltim mencapai 11.970 kasus. Itu berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, per Senin (19/10/2020). Penyumbang terbanyak dari Samarinda. Kedua Balikpapan. Terbanyak ketiga, Kukar dengan 1.893 kasus. Berikutnya Bontang 859 kasus, Kutim 842 kasus, Paser 408 kasus, Berau 339 kasus, Kubar 194 kasus, PPU 128 kasus dan Mahulu 19 kasus. (sah/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait