Pendapatan Dermaga Lokal Rendah

Jumat 02-10-2020,09:52 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kapal yang bersandar di dermaga lokal didominasi kapal sembako.(RENATA/DISWAY)

TANJUNG REDEB, DISWAY - Pendapatan daerah dari retribusi pelabuhan lokal di Berau masih rendah. Bahkan setelah penurunan target, juga bakal tak tercapai.

Data di Dishub Berau, target retribusi pelabuhan tahun 2020 sebesar Rp 182,891 juta. Realisasi per Agustus baru Rp 82,824 juta. Pada 2019, realisasi Rp 188,186 juta dari target Rp 342,534 juta. Jumlah tersebut gabungan dari dermaga pelabuhan lokal, yaitu Tanjung Batu, Talisayan, dan dermaga wisata.

Kepala UPT Dermaga Lokal, Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Syamsuri menjelaskan, target yang diberikan tahun ini terbilang tinggi. Sementara beberapa masalah menyebabkan tak bisa tercapai.

Ia mencontohkan pada Januari, Februari dan Maret. Tidak ada kapal beras yang masuk karena sedang musim tanam.

Selain itu, ada dua kapal yang karam. "Padahal kapal yang datang hanya itu-itu saja," katanya, Kamis (1/10).

Permasalahan lainnya, kapal yang berganti rute. Kadang tidak menuju Berau, bisa jadi ke Samarinda. "Masalah lainnya, lokasi dermaga kita tidak terlalu besar. Sehingga bongkar muat memerlukan waktu lebih dari sehari. Kapal harus bergantian," ungkapnya.

Tapi, ujar Syamsuri, kalau mau renovasi dermaga, perlu waktu dan anggaran yang cukup besar. Ia mengaku tidak pesimis, namun ia mengulang, target yang diberikan masih terlalu tinggi. Melihat beberapa masalah di lapangan.

"Tarif retribusi Rp 5 ribu per ton barang. Kita juga tidak bisa memaksa bongkar muat di dermaga lokal, sebab tergantung awak kapal,” tandasnya.

Kapal yang berlabuh pada dermaga lokal paling sering adalah kapal sembako terutama pengangkut beras. Selain itu, kata Syamsuri, ada kapal semen dan lainnya. (RAP)

Tags :
Kategori :

Terkait