Kukar, nomorsatukaltim.com - Memperingati Hari Pariwisata Sedunia, 27 September lalu, banyak harapan coba diwujudkan berkaitan pariwisata. Terlebih, Kutai Kartanegara (Kukar) mencoba untuk meningkatkan potensi pariwisata sebagai kekuatan utama perekonomian, selain dari sektor tambang dan migas.
Untuk itu, DPRD Kukar melalui Komisi IV mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan pariwisata sebagai prioritas utama. Tidak hanya sebatas wacana saja, tapi tindakan nyata dalam melakukan pembenahan di sektor ini. Baik pada objek wisatanya, maupun akses menuju objek wisata itu sendiri.
"Kita harapkan pemerintah serius menggarap itu, potensinya kan luar biasa," ujar anggota Komisi IV DPRD Kukar, Saparuddin Pabonglean pada Nomor Satu Kaltim, Rabu (30/9/2020).
Seperti penataan beberapa objek wisata di Waduk Panji Sukarame, Miniatur Keajaiban Dunia, Museum Kayu, dan Pulau Kumala yang merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kukar. Serta di sekitaran CBD yang disebutnya sebagai wajah Kukar.
Selain itu, objek wisata di alam bebas. Seperti air terjun di Perjiwa, air terjun Desa Kedang Ipil, dan wisata Puncak di Bukit Biru.
"Harapannya jadi PAD (pendapatan asli daerah) baru, nanti itu berdampak ke ekonomi kreatif, kita (DPRD Kukar) siap back up anggarannya," lanjut Saparuddin.
Meskipun tidak bisa dipungkiri, terpaan pandemi COVID-19 di Kukar sejak pertengahan Maret lalu. Membuat sektor pariwisata seolah jatuh bebas. Namun ini, diharapkan oleh Saparuddin tetap diprioritaskan. Tentunya untuk peningkatan sektor pariwisata kedepannya. Sebagai sumber PAD baru di Kukar. (ADV/mrf/zul)