Borneo FC sendiri sudah membeli tiket penerbangan 46 orang. Hotel di Madura sudah dibayar DP-nya. Di home base meraka. Di Jogjakarta. Segalanya sudah disiapkan. Dari tempat tinggal, tempat berlatih, sampai panitia pelaksana (panpel) pertandingan. Jelas sudah sangat banyak kocek klub yang keluar.
“Semua harus terbuang sia-sia," kesalnya.
Baca juga: Liga 1 dan Liga 2 Resmi Ditunda Lagi
"Mereka tidak memikirkan klub. Kemarin klub diberi harapan jika kompetisi digulirkan dan kita menyiapkan semuanya. Agar di tengah kondisi ini tim masih bisa berprestasi. Tapi sekarang harus ditunda lagi harapan itu.”
Awal pekan ini, Borneo harus merubah siasat. Karena persiapan melawan Persita harus buyar karena pergantian jadwal. Tim langsung fokus ke Madura. Sehari berselang, perubahan siasat yang lebih besar harus segera diambil.
Baca juga: Borneo FC Agak Oleng Kehilangan Tibo dan Manu
"Ya nanti bakal kita bicarakan lebih detail ke manajemen dan sekaligus pelatih. Karena jelas pelatih programmya juga akan berbeda kembali," pungkasnya. (ava2)