Tanjung Redeb, Nomorsatukaltim.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera resmi menunjuk pengganti Muharram. Berdasarkan media rilis malam tadi, DPW PKS Kalimantan Timur, mengumumkan penunjukan dan penetapan Sri Juniarsih, sebagai calon Bupati Berau menggantikan mendiang Muharram. Yang tak lain suaminya sendiri.
Muharram dinyatakan berhalangan tetap karena meninggal dunia pada 22 September 2020 akibat wabah COVID-19. Penunjukan pengganti ini dilakukan sebagai salah satu syarat pencalonan Bupati Berau yang sejak awal sudah dilakukan pendaftaran oleh alhamrhum bersama Gamalis.
“Selanjutnya Hj. Sri Juniarsih, M.Pd akan melakukan pendaftaran dan pencabutan nomor urut sebagai pengganti calon H. Muharram, S.Pd,MM dan akan membersamai H. Gamalis, SE dalam melalui proses pencalonan sebagai calon Bupati dan wakil Bupati Berau,” tulis Ketua Harian DPD PKS Berau, Munadi.
Dengan penunjukan ini, maka spekulasi yang berkembang dalam dua hari, resmi berakhir.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS sempat mengeluarkan nama Saipul Rahman. Usulan itu menguat lantaran Sri Juniarsih belum memberi jawaban saat ditanya kesediaannya.
Sementara Saipul Rahman, bekas Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal tak mau menggantikan posisi Muharram.
“Saya juga kaget, dan baru tahu kalau nama saya disebut-sebut almarhum Pak Muharram. Saya kaget dihubungi Pak Harun, setelah Bu Juniarsih menolak untuk maju,” ungkap Saipul Rahman, malam tadi (24/9).
Mungkin, menurutnya, karena sebelumnya ada pembahasan, sehingga DPW PKS Kaltim langsung mengambil keputusan untuk mencari pengganti.
Saipul mengaku tidak terlalu ngotot untuk maju di Pilkada 2020. Namun, Ia lebih berkeinginan Sri Juniarsih yang menggantikan. Apalagi tim juga berharap demikian.
“Elektabilitas beliau (Muharram) masih tinggi, tokoh yang muncul harus terasosiasi kuat dengan Pak Muharram. Yang paling mudah Ibu Juniarsih, bisa juga tokoh mempresentasikan beliau. Seperti guru, ustaz dan sebagainya,”tuturnya.
Informasi terakhir yang didapatkan Saipul, setelah diminta dan ada dorongan dari PKS Berau, Juniarsih mengaku mengikuti yang terbaik.
“Mungkin waktu itu masih berduka, ada desakan dari tim Berau. DPW juga menunggu. Kalau memang saya menyerahkan ke Bu Juniarsih berarti tidak masalah,” terangnya.
Saipul menegaskan kembali, jika dirinya tidak berambisi dan lebih menjaga amanah. Pada dasarnya, jika PKS mendorong dirinya maju maka akan siap. Begitu pula jika keputusannya terhadap Sri Juniarsih. “Saya ikut adab mereka, bukan kita menyorong diri sendiri, ketika Ibu Juniarsih lebh besar peluangnya saya dukung,” pungkasnya.
Nama Saipul Rahman muncul sebagai pengganti Muharram di Pilkada 2020. Tapi, Demokrat sebagai partai pengusung meminta PKS Berau, mempertimbangkan beberapa pilihan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Tim Penjaringan Cabang (TPC) Demokrat Berau, Abdul Waris. Yang juga ketua Fraksi Demokrat.
“Sudah ada pertemuan dan PKS mendorong Saipul Rahman. Dari kami minta dipertimbangkan lagi, setidaknya ada beberapa opsi,” tuturnya kepada Disway, Kamis (24/9) pagi.