Zuckerberg Dikritik dan Dipujian Para Politisi

Rabu 23-09-2020,10:39 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Mark Zuckerberg diganduringi banyak orang. Namun belakangan ini, makin banyak pula serangan terhadapnya. Baik soal dirinya maupun Facebook. Berikut beberapa kritikan terkini yang bertubi-tubi menerpanya.

DIKRITIK PEDAS

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, menilai Facebook memalukan dan terlalu mengutamakan profit di atas segala-galanya.

“Saya pikir mereka jelas menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk menyesatkan warga Amerika. Dengan uang yang hanya diketahui Tuhan datangnya dari mana,” cetusnya.

Perusahaan yang didirikan Zuckerberg bersama beberapa rekannya tersebut dikatakannya mementingkan keuntungan di atas segala-galanya. Selain itu, Facebook ingin lepas tangan dari tanggung jawab.

“Saya pikir mereka menyalahgunakan kesempatan besar yang diberikan teknologi pada mereka. Segala yang mereka inginkan adalah pajaknya dipotong dan tidak ada aksi anti-trust melawan mereka,” begitu tuding Pelosi.

Pelosi memang sudah lama mengecam Facebook. Antara lain terkait dugaan medsos ini disusupi pihak Rusia untuk mengacaukan politik AS. Dia pernah marah karena Facebok tak menghapus videonya yang direkayasa.

“Facebook tanpa disadari telah dieksploitasi oleh Rusia. Mereka memajang sesuatu yang mereka tahu salah,” sergahnya.

TAK SENANG

Mantan Wakil Presiden AS yang juga calon presiden dan Partai Demokrat, Joe Biden, memberi kritikan keras untuk Zuckerberg baru-baru ini. Dalam wawancara dengan New York Times, Biden mengaku bukan penggemar Zuckerberg ataupun Facebook.

“Saya tidak pernah menyukai Facebook. Seperti yang mungkin kalian ketahui. Saya bukan penggemar besar Zuckerberg. Saya rasa ia adalah masalah besar,” kata Biden.

Biden menambahkan, Zuckerberg harusnya bisa memahami keadaan dengan lebih baik. Ia juga mengkritik dominasi Facebook. Juga masalah privasi yang sering dihadapi perusahaan media sosial tersebut.

“Saya berpandangan bahwa kita tidak hanya harus mengkhawatirkan konsentrasi kekuasaan. Kita juga harus khawatir tentang kurangnya privasi dan mereka yang dikecualikan,” jelasnya.

Selain itu, Biden menyinggung Section 230 dari Communications Decency Act. Aturan ini menetapkan bahwa perusahaan teknologi tidak bertanggung jawab terhadap apa yang diunggah penggunanya di platform mereka.

Biden pun ingin mencabut aturan ini untuk Facebook maupun perusahaan online dan teknologi lainnya. Section 230 memang memiliki pro dan kontranya tersendiri di kalangan politisi AS.

Tags :
Kategori :

Terkait