Akan Dikawal KSP

Senin 21-09-2020,11:00 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

GUBERNUR Kaltara Irianto Lambrie bertemu Kepala Staf Presiden, Moeldoko di Jakarta, Kamis (17/9) lalu. HUMAS PEMPROV KALTARA)

Pembangunan PLTA di Kaltara

TANJUNG SELOR, DISWAY – Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kalimantan Utara (Kaltara), kembali disampaikan Gubernur Irianto Lambrie ketika bertemu Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko di Jakarta, Kamis (17/9) lalu.

Salah satu rencana PLTA yang disampaikan Irianto, yaitu PLTA yang akan dibangun di Kecamatan Peso, Bulungan, yang beberapa hari lalu, juga ditinjau tim dari KSP.

“Hal lainnya, saya juga laporkan mengenai penanganan pandemik COVID-19, situasi politik, kamtibmas di Kaltara, khususnya terkait Pilkada Serentak, dan lain-lain,” ujar Irianto usai pertemuan.

Dikatakan, pada prinsipnya sesuai kewenangan, tugas pokok dan fungsi, KSP akan memperhatikan, mengawal, dan membantu percepatan pembangunan di Kaltara. Termasuk percepatan pembangunan PLTA Kayan di Kecamatan Peso.

Sebelumnya, Irianto menyampaikan apresiasi dan dukungan atas upaya pemerintah pusat, dalam hal ini KSP yang telah turun tangan mendorong percepatan pembangunan PLTA.

“Harus dipahami oleh semua orang, utamanya masyarakat Kaltara bahwa membangun PLTA itu, membutuhkan waktu lama,” ujarnya.

Ia mencontohkan pembangunan bendungan Three Gorges di Tiongkok yang membutuhkan waktu puluhan tahun, agar bisa mewujudkan PLTA dengan kapasitas besar.

“Alhamdulillah, melalui upaya keras kita, dengan beberapa kali pertemuan di KSP, Kemenko Maritim hingga langsung ke Pak Presiden, pembangunan PLTA Kayan bisa dipercepat. Insya Allah jika sesuai target, akhir tahun ini dimulai. Dalam waktu sekitar lima tahun, bendungan PLTA Kayan I sudah bisa selesai,” ungkapnya.

Pada pertemuan dengan Moeldoko, Irianto juga kembali menyampaikan pembangunan akses jalan dari Tanjung Selor-Peso, didanai oleh pemerintah pusat. Karena selain untuk memudahkan mobilisasi masyarakat di wilayah hulu, jalan tersebut juga penting sebagai akses mobilisasi peralatan maupun material ke lokasi pembangunan PLTA.

“Alhamdulillah beliau sangat merespons. Hal tersebut akan dibahas lebih lanjut, dengan melibatkan kementarian terkait. Seperti Kementerian PUPR, juga dengan BUMN-BUMN yang terlibat dalam pembangunan PLTA. Dan, tentunya akan disampaikan juga kepada Bapak Presiden,” ujarnya. HMS

Tags :
Kategori :

Terkait