Sangatta, nomorsatukaltim.com - Langkah Polres Kutim dalam memutus mata rantai COVID-19 patut diapresiasi. Mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, hingga membagikan masker, sembako dan Alat Perlindungan Diri (APD).
Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo beserta jajarannnya terus bergerak dan konsisten. Dalam menyosialisasikan pentingnya menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker (3M).
Selain sosialisasi kepada masyarakat Kutim, Polres Kutim juga memberikan perhatian khusus kepada para pedagang kaki lima, jasa kurir online dan para pelaku UMKM di Kutim. Dengan membagikan ribuan sembako dan APD.
Sejumlah bantuan yang diberikan adalah beras 30 sak, masker 900 lembar, face shield 120 pcs, hand sanitizer 50 botol. Di 3 titik: Folder Sangatta, Taman Venus Sangatta dan Taman Bersemi STQ Sangatta, Selasa (15/9) lalu.
Esok harinya, Polres Kutim membagikan sembako dan APD kepada pedagang kaki lima di Sangatta. Penyerahan bantuan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di Taman Bersemi STQ Sangatta. Kapolres Kutim didampingi jajarannya membagikan 3 ton beras dan ratusan masker.
“Dengan bantuan yang diberikan, diharapkan para PKL, UMKM, beserta, kurir ojek online dapat memberikan manfaat di tengah pandemi COVID-19,” kata Kapolres.
Ia pun berharap masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan 3M. Agar bisa meminimalisasi dan memutus angka COVID-19 yang menyebar di Kutim. Ia juga menambahkan, kegiatan ini turut dibantu oleh Asosiasi Pedagang Kaki Lima (ASPAL) Kutim. Kegiatan ini tidak hanya di Sangatta. Tapi juga di 18 kecamatan di Kutim.
Sementara itu, Dimas Boim selaku ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (ASPAL) Kutim, mengapresiasi perhatian Polres Kutim terhadap pelaku UMKM dan PKL di Sangatta. Selama ini, para penerima bantuan tersebut terkena dampak langsung pandemi COVID-19.
“Terima kasih atas perhatian dari Kapolres dan jajarannya. Untuk pelaku ekonomi kecil di Sangatta. Apa yang diberikan sangat berarti bagi kami,” tegas Boim. Sebagai bentuk kerja sama, pihaknya akan turut menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan. Baik kepada pembeli di pasar maupun masyarakat Kutim. (adv/oke/qn)