Balikpapan, nomorsatukaltim.com –Kembali bergairahnya penerbangan domestik dimanfaatkan Lion Air membuka rute baru. Sekaligus menjawab permintaan penumpang antar destinasi.
Lion Air Group berencana membuka rute baru Balikpapan – Berau. Maskapai dengan kode penerbangan JT ini akan mengoperasikannya pada 9 September nanti.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, tahap awal pengoperasian layanan dengan frekuensi satu kali penerbangan setiap hari pergi-pulang (PP).
Penerbangan nomor JT-934 akan berangkat dari Balikpapan pukul 08.20 Wita. Dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Kalimarau, Berau (BEJ) pada 09.20 Wita.
Penerbangan kembali di hari yang sama, Lion Air bernomor JT-935 memiliki jadwal keberangkatan dari Berau pada 10.00 Wita dan akan mendarat di Balikpapan pukul 11.00 Wita.
“Kami optimis perjalanan udara dari Balikpapan ke Berau berkisar 50 menit non-stop dapat memberikan nilai lebih. Khususnya kepada seluruh penumpang (travelers) seperti pebisnis dan wisatawan dalam bepergian menggunakan pesawat udara yang terjangkau,” jelas Danang Mandala, saat dihubungi Ahad (6/9).
Ketersediaan jadwal penerbangan tersebut adalah fokus utama Lion Air dalam menjawab permintaan para penumpang antardestinasi. Sekaligus upaya meningkatkan tren permintaan perjalanan udara. Selain itu, diharapkan dapat melengkapi pilihan jadwal penerbangan menggunakan waktu keberangkatan yang tepat. “Sehingga konektivitas Kalimantan Timur dan daerah-daerah lainnya menjadi relatif singkat,” ulas dia.
Ia menjelaskan, pembukaan rute ke Berau keseriusan Lion Air dalam mengakomodir kebutuhan layanan penerbangan. Bukan hanya itu, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam menggeliatkan pariwisata dan pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
“Rute baru Balikpapan ke Berau merupakan kelanjutan dari pengembangan bisnis Lion Air wilayah domestik, sebelumnya mulai (21/ 8) Lion Air kembali menerbangi rute Balikpapan ke Bandung, Jawa Barat melalui Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara (BDO),” ujarnya.
Terpisah, General Manager Angkasa Pura I Bandara SAMSS Balikpapan, Barata Singgih Riwahono mengatakan tanda-tanda kenaikan pergerakan penumpang dan pesawat mulai nampak. Terbukti, pergerakan kenaikan terjadi sejak adanya pelonggaran aktivitas sosial. Di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMSS) Balikpapan misalnya.
Bandara Internasional ini, mulai mengalami kenaikan pada Mei, Juni dan Juli. Meski naik angka itu masih jauh dari angka normal. Artinya jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara baru mencapai 40 persen. Dibandingkan saat normal atau tahun 2019.
“Tanda-tanda kenaikan pergerakan penumpang dan pesawat ini menunjukan bahwa masyarakat yang ingin melakukan bepergian perlahan pulih. Alhamdulillah ada kenaikan,” katanya.
Dia berharap dengan kebiasaan baru atau new normal bisa menggerakan tren penumpang transportasi udara. “Semoga dengan pelonggaran yang diberikan dapat meningkatkan penumpang. Tapi jangan lupa disiplin protokol kesehatan tetap jalan,” tandasnya. (fey)