Sosialisasi itu pun disambut baik pemilik resort di Maratua. Kartini misalnya, dengan adanya speedboat milik BMJ, bisa membantu mobilitas tamu resort yang hendak pulang ke Tanjung Redeb.
“Selama ini memang kami kesulitan untuk mendapat speedboat reguler, kalau penumpang hanya satu atau dua orang. Karena, speedboat di Maratua, kalau jumlah penumpang hanya dua orang, mereka minta dicarter,” katanya.
Selain Kartini, Camat Maratua, Marsudi pun mendukung masuknya BMJ-03 ke Pulau Maratua. Dengan adanya speedboat itu, diyakini akan menambah kenyamanan wisatawan yang hendak berlibur ke pulau terluar Indonesia itu.
“Dengan begitu, wisatawan akan mendapat kenangan yang baik. Sehingga memungkinkan wisatawan itu datang kembali ke Maratua,” ungkapnya.
Selain itu, Kapolsek Maratua, Iptu Gideon Tarigan menegaskan, masyarakat harus bisa bersinergi dan bahu membahu untuk memajukan potensi wisata Pulau Maratua.
“Nah kalau ada investor masuk ke sini, tidak seharusnya ada penolakan. Lebih baik didukung dan jalan berdampingan,” tegasnya.
Ketua Asosiasi Speedboat Maratua, Irwan mengatakan, pihaknya mendukung beroperasinya speedboat BMJ-03. Namun, ada syarat yang harus diikuti Koperasi Berau Marine Jaya.
“Kami minta untuk bisa berjalan bersama. Dan kami juga minta untuk dilibatkan dalam penentuan keberangkatan itu,” pungkasnya. */fst/app