Optimistis Investasi Bangkit, Onni: Kontraksi Ekonomi Sejalan Situasi Global

Minggu 23-08-2020,13:38 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pertumbuhan investasi Kalimantan Timur (Kaltim) menurun. Perbandingannya pun cukup jauh dibanding data triwulan pertama 2019 lalu. Penyebabnya, tak lain karena pandemi COVID-19.

Menurut Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim Onni Fakhrizni penurunan tersebut selain karena pandemi, penurunan daya beli serta iklim investasi yang kurang maksimal pun menjadi indikator.

Pria yang akrab disapa Onni ini mengatakan, pihak eksekutif pun sudah maksimal untuk bisa memenuhi target yang ingin dicapai. Namun sayang, bahkan darj sektor pertambangan saja yang jadi komoditas utama di Kaltim terkoreksi, ikut melemah.

"Itu disebabkan menurunnya permintaan emas hitam (batu bara) dari negara tujuan ekspor. Nah, ini juga dampak dari pandemi global. Karena kebijakan lockdown di beberapa negara tujuan ekspor berdampak di sektor pertambangan," jelasnya saat dihubungi, Jumat (21/8).

Onni menuturkan, daya beli masyarakat di tengah kebijakan pembatasan kegiatan turut menyumbang indikator melemahnya ekonomi di Kaltim. Onni melanjutkan, PMDN triwulan kedua akan lebih tinggi dibanding triwulan pertama 2020. "Artinya ada optimisme di tengah kondisi sekarang ini," katanya.

Dikatakan Onni lagi, di Kaltim sendiri kemarin sempat memutuskan untuk semi isolasi atau lokal lockdown. Mengacu data yang diperoleh, sektor-sektor yang berkontribusi alami penurunan selain sektor pertambangan ialah industri mineral non logam. Serta sektor tanaman pangan dan perkebunan.

Hal itu juga diperburuk kala investor banyak yang menahan diri untuk berinvestasi. Alasannya, karena ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi COVID-19. Namun HIPMI Kaltim sendiri tetap mendukung adanya program-program jitu dari pemerintah baik daerah maupun pusat. Ia rasa dalam jangka pendek akan ada optimisme di sektor investasi.

"Banyak program pusat salah satu nya menggenjot dan mempercepat belanja pemerintah pusat dan daerah untuk bisa menggerakkan sektor ekonomi grass root, program bantuan ke UMKM mikro dan lainnya. Semua itu tentu akan menumbuhkan optimisme ekonomi. Ini akan berjalan lurus dengan sektor investasi ke depannya," pungkas Onni. (nad/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait