Normalisasi Hubungan Israel-UEA, Trump Harap Saudi Bergabung

Jumat 21-08-2020,10:51 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Presiden AS Donald Trump. (Int)

Washington, nomorsatukaltim.com - Pada Rabu (19/8), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap Arab Saudi akan bergabung dengan perjanjian pemulihan hubungan diplomatik Uni Emirat Arab (UEA)-Israel, yang diumumkan pekan lalu, serta menjalin hubungan baru yang luas.

“Ya,” jawab Trump ketika dalam konferensi pers di Gedung Putih ditanya apakah ia berharap Saudi akan bergabung dalam kesepakatan itu.

Berdasarkan perjanjian yang dibantu Trump, Israel setuju untuk menghentikan sementara rencananya untuk mencaplok daerah-daerah di Tepi Barat yang diduduki.

Perjanjian itu juga menegaskan penentangan terhadap Iran, kekuatan di kawasan yang dianggap UEA, Israel, dan AS sebagai ancaman utama di Timur Tengah.

Dalam pernyataan resmi pertama yang dikeluarkan Saudi sejak perjanjian itu diumumkan, menteri luar negerinya mengatakan, kerajaan itu tetap berkomitmen soal perdamaian dengan Israel atas dasar Prakarsa Perdamaian Arab 2002.

Arab, yang tidak mengakui Israel, menyusun prakarsa itu, yang berisi tawaran bahwa negara-negara Arab akan memulihkan hubungan dengan Israel jika negara berbasis penduduk Yahudi itu mencapai kesepakatan dengan Palestina.

Selain itu, menurut prakarsa tersebut, Israel harus secara penuh menarik keberadaannya dari wilayah yang dicaploknya pada 1967.

Sebelumnya, selama konferensi pers, Trump menyebut perjanjian UEA-Israel sebagai kesepakatan yang bagus. Ia mengatakan, “Negara-negara yang kita bahkan tidak percaya ingin ikut kesepakatan itu.” Ia tidak menyebutkan nama-nama negara yang dimaksud.

Trump juga mengatakan, UEA tertarik untuk membeli jet-jet F-35 buatan Lockheed Martin Co, yang digunakan Israel dalam pertempuran. “Mereka punya uang dan ingin memesan cukup banyak F-35,” kata Trump. (an/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait