Ancah-Markus Kecewa Proses Verfak Terus Berjalan

Jumat 14-08-2020,21:52 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

(Istimewa)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Bakal pasangan calon (Bapaslon) jalur perseorangan Parawansa Assoniwora-Markus Taruk Allo kecewa. KPU melanjutkan tahapan verifikasi faktual, sementara keduanya menginginkan ditunda sementara.

Penundaan itu berdasar surat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda nomor 658/PL02.2-5D/647n/KPU-Kot/MIl/ 2020 per 13 Agustus. Surat dari KPU Samarinda dengan nomor tersebut merupakan jawaban untuk Tim 'Samarinda Berani' yang ditulis dengan surat pula. Bernomor VSB/PSVF/SMD/VII/2020 tentang permintaan tim Parawansa-Markus untuk menunda tahapan kedua verifikasi faktual (Verfak).

Pria yang sering disapa Ancah ini, mengakui bahwa timnya menyatakan kekecewan kepada jawaban KPU perihal permintaannya menghentikan sementara tahapan verfak yang akan berakhir 16 Agustus nanti.

Dirinya menyampaikan, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan proses Verfak Perbaikan atas dasar kemanusiaan dan ketaatan pada Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 38 tahun 2020.

"Perwali itu sudah ada dan berlaku secara efektif mulai tanggal 13," jelas Anca, saat menggelar konferensi pers, Jumat (14/8/2020) sore.

Menurut Anca, surat balasan KPU Kota Samarinda, bukanlah jawaban atau tanggapan seperti yang dimohonkan oleh tim Samarinda Berani. Ia merasa keluhannya diabaikan atas Perwali yang sudah ditentukan.

"Berdasarkan Perwali itu, dan itu yang menjadi salah satu dasar hukum penghentian sementara verfak yang dilakukan oleh Tim Samarinda Berani," paparnya.

Lanjut Ancah, mengenai surat yang ia ajukan, seharusnya KPU Samarinda menjadi jembatan agar bisa menyampaikan permohonannya ke KPU Pusat.

"Harapan Kami KPU Samarinda bisa menyampikan usuluan kami ke KPU pusat, untuk menghentikan sementara tahapan Pilkada lantaran pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Samarinda. Jangan seperti robot yang tidak punya hati," jelasnya.

Disampaikan Ancah lagi, alasan timnya meminta penundaan bukan karena timnya tak mampu menghadirkan pendukung untuk melakukan verfak. Namun melainkan kekhawatiran akibat situasi pandemi.

"Langkah selanjutnya yang akan di ambil oleh Samarinda Berani hari ini, yakni menyurati Bawaslu untuk dapat mempertimbangkan permintaan yang seharusnya kami dapatkan di KPU Samarinda dan tidak mengabaikan Perwali," tandasnya. (nad/boy)

Tags :
Kategori :

Terkait