Samarinda, NomorsatuKaltim.com - Gagal beraksi saat hendak melakukan pencurian. Seorang pria babak belur dihajar massa. Pelaku Dr (30) warga Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Sungai Pinang itu menjadi samsak hidup oleh warga yang geram dengan perbuatannya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Dr awalnya hendak melakukan pencurian disebuah indekos putri. Yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Gang Pipit, Kecamatan Sungai Pinang, Rabu malam (13/8) sekitar pukul 22.30 Wita.
Aksinya berhasil digagalkan penghuni kos yang kemudian berteriak maling. Teriakan itupun ampuh mengundang warga yang langsung berbondong-bondong mengepung pelaku. Tak ayal, Dr yang berhasil ditangkap warga babak belur. Menjadi bulan-bulanan warga.
"Kami dapat informasi dari warga, pada rabu malam 12 agustus sekitar pukul 20.30 wita, ada masyarakat mengamankan pelaku pencurian. Unit reskrim langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku dengan barang buki satu buah pisau. Korbannya perempuan," terang Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro kepada Disway Kaltim, Kamis (13/8) siang.
Dari hasil interograsi penyidik, Dr merupakan driver ojek online. Kepada polisi, ia mengaku sebelum beraksi sempat mengantarkan barang pesanan kepada korbannya. "Pada pagi hari sekitar pukul 09.00 Wita, pelaku sempat mengantar barang ke koban. Di sana dia sudah mengambarkan situasi dan pada pukul 22.30 wita malamnya dia melakukan aksinya itu," ungkap AKP Rengga.
Dr yang sudah merencanakan pencurian membekali diri sebilah pisau, gunting hingga lakban. Yang akan digunakan untuk mengancam dan mengikat korban. Meski telah mengatur rencananya sedemikian rupa. Namun aksinya berhasil digagalkan oleh korbannya.
Saat beraksi Dr mengacungkan sebilah pisau kepada korbannya yang kala itu sedang berada di depan kamar kos. Namun ketika hendak menerobos masuk, korban langsung berteriak maling. Karena panik, Dr yang tak sempat menjarah langsung lari kocar kacir melihat warga berlari mengejar.
"Alhamdulillah, koban melakukan perlawanan. Dan pelaku diteraiki maling, saat pelaku memaksa masuk, ditodong oleh korban hingga membangunankan warga sekitar," jelasnya.
Saat dikepung warga, Dr sempat berupaya melakukan perlawanan dengan mengacungkan sebilah pisau miliknya. "Jadi dia sempat mengancam warga dengan pisau. Tapi warga punya banyak cara, sampai akhirnya dia berhasil dilumpuhkan dan diamankan," lanjutnya.
Lanjut Rengga mengatakan, bahwa aksi nekat pelaku hendak melakukan pencurian akibat kecanduan judi online. Pelaku telah beberapa kali kalah berjudi. Selama mengikuti judi uang yang digunakan adalah modal untuk beroperasi sebagai ojol.
"Modalnya itu dikasih sama si istrinya untuk usaha ojek online. Tapi karena habis dipakai berjudi. Dia takut diceraikan istrinya. Sehingga pelaku nekat melakukan aksi pencurian. Namun digagalkan korban dan warga," tandasnya.
Sementara itu, kepada media ini Dr mengatakan, sebelum beraksi dia mengintai setiap pintu kamar. Untuk memastikan korbannya adalah seorang wanita, dia melihat sendal maupun sepatu yang berada di depan kamar kos.
"Kamarnya korban ada di lantai dua. Cara tahunya kamarnya dia saya intip dulu satu-satu. Kalau sendalnya perempuan, saya langsung gedor," ucapnya.