M Idris (tengah) yang didaulat membacakan doa pada pembukaan sidang tahunan MPR RI di Senayan, Jakarta. =========
Samarinda, DiswayKaltim.com - Kabar menghebohkan datang dari Gedung Senayan, Jakarta, saat peringatan HUT ke-74 RI. Ya, Anggota DPD RI Muhammad Idris yang membacakan doa, menyebut agar ibu kota dipindah ke Kaltim.
Padahal, dalam pidato kenegaraan presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyebut secara spesifik provinsi yang akan menjadi calon kuat ibu kota negara. Jokowi hanya menyebut ibu kota akan dipindah ke Kalimantan.
"Dengan memohon rida Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari bapak ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa, terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan. Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa," ujar Jokowi, dalam pidato kebangsaannya yang dibacakan hari ini, Jumat (16/8/2019).
Namun, entah disengaja atau tidak, Muhammad Idris yang menjadi pembaca doa justru menyebut Kaltim. "Untuk mengatasi berbagai kesulitan di Negara Kesatuan Republik Indonesia selama ini, maka mohon ya Rabb, bulatkan tekad pada pemimpin kami, pada alim ulama, pada pejabat lembaga tinggi negara, para cendekiawan, para cerdik pandai masyarakat, khususnya untuk memindahkan di provinsi Kalimantan Timur....." sebut Idris dalam petikan doanya.
DiswayKaltim mencoba menghubungi yang bersangkutan namun belum direspon. (boy/dah)