Ilustrasi korfball. (Pixabay)
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Pandemi COVID-19 di Balikpapan rupanya masih berdampak pada cabang olahraga. Salah satunya korfball yang hingga saat ini belum menggelar latihan bersama. Apalagi kasus COVID-19 di Kota Minyak mengalami peningkatan.
Selain itu juga tempat latihan untuk atlet Korfball Balikpapan masih terbatas.
"Kendala kita tempat latihan. Sementara di SMP 2. Kalau untuk alat lengkap," ujar Ketua Pengcab Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Balikpapan Moch Ridwan Andreas melalui Sekretaris Hasbi Muhammad.
Sementara untuk kejuaraan dipastikan nihil hingga akhir tahun. Tapi situasi itu tak membuat Pengcab PKSI Balikpapan khawatir menghadapi persiapan Pra Porprov tahun depan. Mengingat tidak butuh waktu lama menbentuk tim.
"Butuh waktu dua minggu pembentukan atlet. Kami bisa mendominasi seperti di Kejurprov," tambahnya.
Bahkan jika ditunjuk sebagai tuan rumah Pra Porprov korfball, Balikpapan sangat siap. Hal itu sudah pernah dibuktikan saat Kota Minyak menjadi tuan rumah Kejurprov Korfball 2019 lalu.
Secara materi pemain, Balikpapan masih terbuka untuk menjadi juara. Hanya Berau yang bisa menjadi ancaman Balikpapan baik di Pra Porprov maupun Porprov nanti.
"Tapi memang Berau luar biasa korfballnya. Karena mereka dibina oleh Berau Coal. Musuh kita sementara ya Berau saja. Setiap sekolah ada olahraga itu," tuturnya. (fdl/ava)