Begini Kata Bupati, Pembangunan Kubar Selama 4 Tahun Dimulai Dari Pinggiran

Selasa 04-08-2020,19:59 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Bupati Kubar FX Yapan SH bersama Wabup H Edyanto Arkan SE, memberikan keterangan pers di Sendawar, Selasa 4 Agustus 2020. (imran/nomorsatukaltim)

Sendawar, nomorsatukaltim.com – Pemkab Kutai Barat (Kubar), selama empat tahun terakhir, telah membangun secara adil dan merata 190 kampung dan 4 kelurahan pada 16 kecamatan se-Kubar.

Bupati Kubar, FX Yapan SH mengungkapkan, pembangunan selama 4 tahun terakhir dilakukannya bersama Wabup H Edyanto Arkan SE, dengan cara

membangun dari pinggiran.

“Kami berdua membangun dari pinggiran, membangun pada 190 kampung se-Kubar. Kenapa tidak mmbangun diibukota kabupaten, karena memang sudah ada perkantoran dan infrastruktur yang dibangun terdahulu di Ibukota Sendawar,” terang Bupati FX Yapan SH kepada wartawan di Sendawar, Selasa (4/8/2020).

Bupati menyebut, pembangunannya yang disebutkannya bersama Wabup dapat ditinjau dan dilihat selama empat tahun.

“Contohnya, pembangunan jalan antar kampung, misal di Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, jalan dikawasan Kecamatan Muara Pahu, jalan dan jembatan pada sejumlah kampung di Kecamatan Nyuatan, dan ratusan kampung serta puluhan kecamatan lainnya,” ucapnya.

Dia menuturkan, selama ini jika ada yang mengatakan tidak ada pembangunan oleh Pemkab Kubar selama 4 tahun terakhir, maka itu adalah isu hoax alias isu bohong. Karena menurut Bupati, Pemkab Kubar telah berupaya keras mensejahterakan masyarakat secara adil se-Kubar.

“Selama ini Pemkab Kubar telah menaikkan jumlah besaran Alokasi Dana Desa (ADK) untuk 190 kampung. Yaitu dari Rp 180 juta menjadi berkisar Rp 800 juta pertahun,” ungkapnya.

Bahkan menurut Bupati, ADK setiap tahun dari APBD Kubar itu, ada yang sampai Rp 1,2 miliar dialokasikan bagi kampung berpenduduk banyak.

“Diantaranya Kampung Intu Lingau, Besiq, Jengan Danum, dan beberapa kampung lainnya. Semuanya itu mencapai lebih dari Rp 1 miliar setiap tahun,” tegasnya.

Bupati FX Yapan mengungkapkan, mengapa Pemkab Kubar menaikkan besaran ADK?. Menurutnya, karena dia bersama Wabup Edyanto Arkan sadar tidak mungkin setiap kampung bisa membangun secepatnya.

“Nah sekarang kita bisa lihat di kampung-kampung itu sudah mulai berkembang. ADK itu diluar Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.

Selanjutnya ditambahkan Wakil Bupati H Edyanto Arkan, jumlah besaran ADK dari Pemkab Kubar ditambah dengan ADD dari pusat, setiap kampung pertahun mendapat alokasi anggaran pembangunan lebih dari dua miliar.

“Ditambah lagi dengan proyek dari kabupaten, tidak mungkin dikatakan tidak ada pembangunan. Fasilitas kampung terpenuhi saat ini semuanya terpenuhi,” kata Edyanto Arkan.

“Saya bersama Pak Bupati meminta agar Petinggi Kampung se-Kubar memperkuat ekonomi kerakyatan, melalui Badan Usaha Milik Kampung (Bum-Kamp). Atur usaha kampung yang strategis untuk menghasilkan kesejahteraan masyarakat,” pesannya.(imy)

Tags :
Kategori :

Terkait