Kukar, nomorsatukaltim.com - Hingga lima hari pasca percobaan perampokan sebuah toko emas di Tenggarong. Pelaku utama yang menjadi otak kejahatan. Yakni RY pemuda 22 tahun. Masih dalam pengejaran. Bahkan Kepolisian Resor (Polres) Kutai Kartanegara (Kukar), telah berkoordinasi dengan polres lainnya dii lingkungan Polda Kalimantan Timur (Kaltim).
"Masih kita dalami dan kita kejar," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kukar AKP Herman Sopian, Senin (3/8).
Dalam proses penyidikan. Herman menyebut telah memeriksa sebanyak 10 saksi. Lantaran dalam sistem peradilan anak, mepetnya masa perpanjangan tahanan. Sehingga akan mempercepat proses penyidikan.
Untuk itu, Polres Kukar akan membuat tim khusus. Guna mempercepat proses. Agar perkara yang menyangkut tiga remaja di bawah umur ini segera selesai. "Kita percepat, kita buat tim tambahan," lanjut pria berkacamata ini.
Herman mewanti-wanti kepada RY. Untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak, Kapolres Kukar menginstruksikan untuk mengambil langkah tegas. Guna menangkap pemuda tersebut.
Selain itu, Herman mengatakan jika RY juga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Tepatnya di salah satu Polda di wilayah Sumatera. Namun secara tertulis, Polres Kukar belum menerima data terkait hal tersebut. "Untuk kasus sama pencurian informasinya begitu," pungkas Herman.
Sebelumnya, percobaan perampokan ini sempat viral di media sosial. Selain itu tindak kriminal ini melibatkan tiga orang remaja yang masih duduk di bangku sekolah tingkat atas.
Selain dijanjikan masing-masing Rp 50 juta, jika perampokan ini sukses. Pelaku juga mengaku hasil rampokan akan digunakan untuk membeli smartphone, untuk belajar daring. Sedangkan pelaku lainnya untuk melunasi utang orangtuanya yang terjerat kasus narkoba di Samarinda. (mrf/eny)
BACA JUGA