Peringkat Kedua Masih Seksi, Inter atau Atalanta?

Rabu 29-07-2020,19:45 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Atalanta terus melaju. Menjadi tim dengan perolehan poin terbanyak setelah Serie A dimainkan lagi pasca libur pandemi. Inter wajib waspada. Karena Atalanta sangat bernafsu mengakhiri musim dengan torehan 100 gol. Zapata dkk membutuhkan dua gol lagi untuk memenuhi ambisi itu. (Goal)

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Inter Milan dan Atalanta meraih hasil positif di pekan ke-37. Sama-sama meraih 3 poin penting. Membuat kedua tim bercorak biru-hitam itu punya peluang yang sama mengakhiri musim di posisi kedua. Inter saat ini berada di posisi kedua dengan 79 poin dari 37 laga Serie A. Sementara Atalanta berada di bawahnya dengan selisih 1 poin.

Artinya di laga pamungkas. Kemenangan adalah harga mati bagi kedua tim. Terutama untuk Inter Milan. Walau sang pelatih Antonio Conte berkelakar kalau posisi kedua tidaklah penting. Tapi berada di posisi kedua akan membuat Inter mencapai posisi terbaiknya hampir sedasawarsa terakhir.

Atalanta juga sebenarnya mengaku tidak ngotot mengincar posisi kedua. Tapi melawan Inter Milan di laga terakhir. Jelas mereka tak ingin kalah. Ya, laga antar kedua tim di pekan terakhir akan menjadi final kecil Serie A musim ini. Karena siapa pun yang menang. Akan mengakhiri musim di bawah Juventus.

Inter Milan menghantam tamunya Napoli dengan kemenangan 2-0, dalam pertandingan Liga Italia putaran ke-37 yang dimainkan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Selasa setempat atau Rabu dini hari Wita.

Tambahan tiga poin mengembalikan Inter ke peringkat yang sempat direbut oleh Atalanta beberapa jam silam. Nerazzurri kini total mengoleksi 79 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Sementara itu Napoli gagal menembus zona Eropa dan tertahan di posisi ketujuh dengan 59 poin.

Inter membuka keunggulan melalui gol Danilo D'Ambrosio (11') pada babak pertama, sebelum gol Lautaro Martinez (74') menggandakan keunggulan mereka.

Nerazzurri yang tampil agresif pada awal pertandingan segera mendapatkan ganjarannya. Mereka membuka keunggulan melalui umpan silang yang melewati Romelu Lukaku, namun Cristiano Biraghi dapat mengejarnya untuk kemudian mengirimkannya kepada D'Ambrosio yang tidak terkawal. D'Ambrosio lantas melepaskan sepakan akurat berujung gol.

Tertinggal satu gol membuat Napoli tersengat. Mereka balas mengancam melalui sepakan Lorenzo Insigne yang melebar.

Piotr Zielinski memiliki peluang melalui sepakan jarak jauh yang ditepis Handanovic, dan sang kiper juga masih harus menahan sepakan Matteo Politano meneruskan sodoran Insigne.

Inter bertahan dengan baik, namun saat keluar menyerang mereka kembali mengancam gawang tim tamu. Lukaku mengirimkan umpan kepada Marcelo Brozovic, namun kiper Alex Meret dapat menggagalkan peluang itu dalam situasi satu lawan satu.

Pada awal babak kedua, sepakan voli Insigne mengenai lengan Candreva di dalam kotak penalti, namun VAR mengonfirmasi bahwa lengan Candreva berada dalam posisi alami, sehingga Napoli tidak diberi hadiah penalti.

Napoli lebih banyak menguasai bola, namun justru Inter yang mampu melesakkan gol kedua. Pemain pengganti Martinez menguasai bola dari lapangan tengah, berlari ke depan, dan melepaskan sepakan keras kaki kanan dari jarak 20 meter yang bersarang ke sudut atas gawang Napoli.

Nicolo Barella mengancam pada serangan balik lainnya, tetapi kali ini Meret dengan berani keluar dari gawangnya untuk mencegah gawangnya kemasukan ketiga kalinya.

Tags :
Kategori :

Terkait