Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha (kanan) bersama Ketua KPU Kaltim Rudiansyah (tengah) saat berkunjung ke lokasi rapat pleno PPK Balikpapan, beberapa waktu lalu.
Balikpapan, DiswayKaltim.com- Seluruh anggaran Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Balikpapan diperkirakan mencapai Rp 40 miliar lebih. Anggapan ini didasarkan pada anggaran Pilwali sebelumnya tahun 2015 lalu.
Menurut Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha kemarin (10/6/2019) pada 2015 itu dari Rp 40 miliar tersebut masih tersisa sekitar Rp 6 M.
Anggaran sebesar Rp 40 miliar tersebut, kata dia, dikucurkan dengan catatan tanpa pengadaan bilik dan kotak suara. Karena saat itu KPU Balikpapan masih memiliki bilik dan kotak suara lama, yang terbuat dari aluminium.
"Sekarang barangnya kita sudah lelang. Kemudian yang ada sekarang itu bilik dan kotak suara yang sekali pakai. Dan nanti setelah pelantikan presiden dan wakil presiden itu kita lelang semua. Sehingga butuh pengadaan baru semua," jelasnya.
Hal ini, kata Thoha, yang mengakibatkan kebutuhan anggaran Pilwali Balikpapan tahun 2020 nanti diperkirakan naik, lebih besar di banding Pilwali Balikpapan tahun 2015 lalu.
"Diprediksi lebih dari Rp 40 miliar. Hitungan kami seperti itu," ungkapnya.
Terkait kesiapan anggaran ini, KPU Balikpapan bersama Pemkot Balikpapan telah melakukan pertemuan. Selain soal besaran anggaran, keduanya membahas rencana anggaran KPU yang hendak dimasukkan ke dalam APBD-Perubahan tahun 2019 ini.
"Sudah ketemu dengan pemerintah kota. Membahas rencana anggaran yang dimasukkan pada APBD-Perubahan 2019. Ketakutannya, ketika keluar tahapan dan jadwal pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak, kemudian ada yang masuk tahun anggaran 2019, sehingga ini harus diantisipasi," terangnya.
Saat ini, KPU Balikpapan memang tengah menyusun anggaran yang dibutuhkan. Baik anggaran yang akan masuk pada beban Pemkot Balikpapan yakni di APBD-Perubahan 2019 maupun APBD 2020. "Sekarang masih kita susun," pungkas Thoha. (ari/eny/dah)
Baca juga: Usulan Anggaran Pilwali Balikpapan Rp 70 Miliar