Bankaltimtara

Disbudpar Berau Tekankan Perlunya Penerapan SOP di Destinasi Wisata

Disbudpar Berau Tekankan Perlunya Penerapan SOP di Destinasi Wisata

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir-istimewa-


BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) di seluruh destinasi wisata, khususnya wisata air.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir menyebut, langkah ini untuk memastikan keselamatan pengunjung, sekaligus meningkatkan kualitas pengelolaan objek wisata di Bumi Batiwakkal.

"Masih banyak destinasi wisata di Berau yang belum memiliki pengelola resmi. Kondisi ini membuat penerapan SOP sering terabaikan.

Padahal, bagi objek wisata yang sudah memiliki pengelola, kewajiban untuk menyusun dan menjalankan SOP sangat penting," kata Ilyas, Rabu 20 Agustus 2025.

Peringatan ini juga berkaca dari insiden wisatawan di destinasi wisata air di Kabupaten Berau. Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pelajaran bahwa penerapan SOP keselamatan harus dijalankan dengan benar, baik dari sisi transportasi, alat keselamatan, maupun pengawasan terhadap wisatawan.

"Masih ada pengelola wisata yang penerapan SOP-nya belum maksimal. Salah satu contohnya terkait penyediaan perlengkapan keselamatan seperti pelampung," tuturnya.

Dikatakannya, ada pengelola yang menyediakan sendiri, ada pula yang mendapat bantuan dari pihak ketiga seperti perusahaan maupun NGO.

“Tetapi yang paling penting adalah bagaimana pengelola memastikan perlengkapan itu benar-benar digunakan dan sesuai standar keselamatan,” ujarnya.

Menurutnya, SOP keselamatan tidak hanya sebatas perlengkapan, melainkan juga menyangkut prosedur pengawasan.

"Misalnya memastikan jumlah wisatawan sesuai kapasitas transportasi air, memeriksa kondisi perahu atau kapal sebelum beroperasi, serta memberikan instruksi kepada pengunjung sebelum memulai perjalanan," terangnya.

Keberadaan SOP dinilai akan berdampak pada citra pariwisata Berau. Jika pengelolaan aman dan profesional, wisatawan akan merasa nyaman untuk berkunjung kembali.

"Sebaliknya, jika aspek keselamatan diabaikan, hal itu bisa menurunkan kepercayaan wisatawan dan berisiko menimbulkan insiden," bebernya.

Untuk itu, Disbudpar Berau terus mendorong agar setiap pengelola wisata, terutama wisata air, segera menyusun dan menerapkan SOP sesuai ketentuan.

Sosialisasi juga dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun kelompok pengelola kampung wisata mengenai pentingnya aspek keselamatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: