Kejurprov Panahan, Dispora Kaltim Sebut Kemampuan Daerah Mulai Merata
Black Bee Archery Club menjadi juara umum kejuaraan provinsi tahun ini. (ist)-(ist)-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kejuaraan Panahan tingkat provinsi yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur resmi ditutup Selasa (2/6/2025) di GOR Kadrie Oening, Samarinda.
Kompetisi enam hari sejak 27 Juni ini menjadi tolok ukur penting bagi capaian pelatihan atlet panahan di berbagai kabupaten dan kota se-Kaltim.
Rasman Rading, Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menyampaikan terima kasih atas kelancaran kegiatan yang diikuti berbagai klub panahan. "Alhamdulillah, dilaksanakan sejak tanggal 27 Juni sampai tanggal 3 Juli dan berakhir hari ini,” ujar Rasman usai penutupan.
Meski hasil akhir menunjukkan dominasi klub dari dua kota besar, Rasman melihat ini sebagai sinyal positif. "Tapi ini berarti bahwa pemanasan panahan di masing-masing daerah sudah mulai merata,” katanya, optimistis.
Black Bee Archery Club berhasil menjadi juara umum dengan raihan 20 medali emas. Di posisi kedua, Olympus AR dari Balikpapan, yang juga bagian dari skuad Indonesia, mengoleksi 15 medali emas. Disusul Focus One, juga dari Balikpapan, di peringkat ketiga.
"Yang menjadi juara umum adalah Black Bee Archery Club dengan total raihan 20 medali emas,” jelas Rasman. "Olympus AR dari skuad Indonesia dari Balikpapan mendapatkan 15 medali emas. Yang ketiga adalah Focus One dari Balikpapan juga,” tambahnya.
Rasman yakin akan munculnya kekuatan baru dari daerah lain, meskipun dominasi masih dipegang Samarinda dan Balikpapan. Ia menyoroti perkembangan menjanjikan dari daerah seperti Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur (Kutim), Bontang, dan Kutai Kartanegara (Kukar).
“Dari PPU, dari Kutim, dari Bontang, semuanya sudah ada memberikan warna, termasuk Kukar ya,” tuturnya.
Meski raihan medali dari daerah lain masih belum banyak, Rasman menegaskan hal itu tidak mengurangi arti penting perkembangan yang terjadi. "Selebihnya ada yang dapat tujuh, ada empat macam ya,” imbuhnya.
Ia berharap momentum ini memotivasi daerah untuk memperkuat pembinaan atlet berkelanjutan, agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
“Walaupun masih didominasi oleh Samarinda dan Balikpapan, tapi tidak dipungkiri bahwa daerah-daerah lain juga akan semakin baik,” pungkas Rasman. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

