Bankaltimtara

Minim Dokter Spesialis, Pelayanan RS Pratama Muara Bengkal Belum Optimal

Minim Dokter Spesialis, Pelayanan RS Pratama Muara Bengkal Belum Optimal

-Kepala Desa Benua Baru, Ahmad Benny. (Sakiya/ Disway)-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Keberadaan Rumah Sakit Pratama (RSP) Muara Bengkal diharapkan menjadi tumpuan kesehatan utama bagi masyarakat di wilayah pedalaman Kutai Timur. Namun, operasional rumah sakit ini dinilai belum maksimal lantaran masih terkendala masalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya tenaga dokter spesialis yang minim dan sering berganti.

Kepala Desa Benua Baru, Kecamatan Muara Bengkal, Ahmad Benny, mengungkapkan bahwa secara fisik bangunan dan fasilitas dasar kesehatan di wilayahnya sudah cukup memadai. Keberadaan Polindes dan Puskesmas yang dekat dengan ibu kota kecamatan sangat membantu warga. Kendati demikian, untuk penanganan medis tingkat lanjut di RSP, masyarakat masih kerap menemui kendala ketiadaan dokter ahli.

"Kendala utamanya di rumah sakit itu kebutuhan tenaga medis, khususnya dokter spesialis masih banyak kurangnya," ungkap Ahmad Benny saat hubungi melalui telepon,Minggu 23 November 2025.

Menurut Benny, persoalan yang terjadi bukan hanya soal kekosongan posisi, melainkan tingginya tingkat perputaran (turnover) tenaga medis. Ia mengamati pola di mana dokter spesialis yang ditugaskan tidak bertahan lama, sehingga pelayanan kesehatan menjadi tidak stabil dan berkelanjutan bagi pasien yang membutuhkan perawatan rutin.

"Kemarin itu sempat ada beberapa dokter spesialis. Namun, masuk enggak lama kemudian keluar, lalu masuk lagi yang baru," jelas Benny.

Beberapa posisi vital yang kerap mengalami pergantian antara lain dokter kandungan, spesialis penyakit dalam, hingga dokter gigi. Hal ini tentu membingungkan masyarakat yang membutuhkan kepastian layanan.

"Dokter gigi itu saja sudah berapa kali ganti orang," tambahnya.

Benny mengakui bahwa dirinya tidak memegang data statistik kepegawaian rumah sakit secara real-time. Namun, sebagai pemangku wilayah yang bersentuhan langsung dengan keluhan masyarakat, ia berharap ada solusi konkret dari pihak manajemen rumah sakit maupun dinas terkait agar tenaga spesialis bisa menetap lebih lama.

"Kalau untuk data ter-update per hari ini saya kurang tahu, mungkin bisa dikonfirmasi langsung sama direktur rumah sakitnya untuk detail pastinya," ugkapnya.

Masyarakat Muara Bengkal berharap fasilitas yang sudah dibangun megah tersebut dapat diimbangi dengan kelengkapan tenaga medis yang mumpuni, agar rujukan ke kota yang memakan waktu dan biaya bisa diminimalisir(Sakiya Yusri/Adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: