Bankaltimtara

Pemkot Samarinda Target Kenaikan PAD 20 Persen di 2026 Lewat Pariwisata

Pemkot Samarinda Target Kenaikan PAD 20 Persen di 2026 Lewat Pariwisata

Walikota Samarinda, Andi Harun saat meninjau kawasan Teras Samarinda Tahap II yang digadang bakal meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 15–20 persen pada 2026. 

Upaya tersebut ditempuh bukan dengan menaikkan pajak, melainkan melalui penguatan sektor pariwisata, penataan kawasan strategis, serta mendorong perputaran ekonomi di dalam kota.

Asisten II Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, mengungkapkan hingga November 2025 realisasi PAD telah mencapai sekitar Rp1,4 triliun. 

Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp1,1 triliun, dengan proyeksi akhir tahun 2025.

BACA JUGA: Wali Kota Samarinda Tegaskan Pembangunan RS Korpri Milik Pemprov Kaltim Tidak Sesuai dengan Perizinan Teknis

BACA JUGA: 8 Perda Disahkan DPRD Samarinda, Perda Perumda Varia Niaga Disetujui Lewat Voting 4 Fraksi

“Saya tadi tanyakan ke Bapenda, mereka optimistis PAD bisa tembus Rp1,2 sampai Rp1,3 triliun. Ke depan memang kita harus meningkatkan PAD, tetapi bukan dengan menekan masyarakat,” ujar Marnabas, Selasa (23/12/2025).

Menurut Marnabas, salah satu fokus Pemkot adalah penataan Pasar Pagi Samarinda sebagai pusat perputaran ekonomi. Dengan pasar yang tertata dan nyaman, diharapkan dapat menarik pengunjung dari luar daerah.

“Kalau orang datang ke Samarinda, mereka menginap di hotel, makan di kuliner, belanja penuh, di situ PAD akan bertambah. Itu yang ingin kita dorong,” katanya.

Selain pasar, Pemkot juga berupaya “memoles” wajah kota melalui pengembangan destinasi wisata perkotaan, termasuk kawasan Teras Samarinda. Salah satu rencana yang disiapkan adalah pembangunan bianglala sebagai daya tarik baru.

BACA JUGA: Dinsos Samarinda Tegaskan Sekolah Rakyat Bukan Program Penertiban Anak Jalanan

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Prioritaskan Pedagang Lama dalam Penataan Pasar Pagi Tahap I

“Jangan langsung melihat biayanya sekitar Rp5 miliar. Yang penting adalah efeknya, bagaimana menarik wisatawan datang ke Samarinda. Di Kalimantan belum ada bianglala seperti itu,” ujar Marnabas.

Ia menambahkan, pengembangan Teras Samarinda akan terus dilanjutkan, termasuk pembangunan jalur pedestrian yang menjangkau area tengah sungai. Proyek lanjutan direncanakan kembali pada 2026 untuk memperkuat daya tarik wisata kota.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait