Bankaltimtara

Pendapatan CIMB Niaga Tetap Tumbuh Meski Ekonomi 'Dikejar Celeng Diuber Anjing'

Pendapatan CIMB Niaga Tetap Tumbuh Meski Ekonomi 'Dikejar Celeng Diuber Anjing'

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan menjelaskan pertumbuhan bank CIMB Niaga pada Triwulan III 2025.--

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM — Di tengah tekanan ekonomi nasional yang disebut “maju kena, mundur kena”, CIMB Niaga mencatatkan kinerja yang tetap solid pada kuartal III 2025.

Presiden Direktur & CEO CIMB Niaga, Lani Darmawan menegaskan bahwa di situasi penuh tantangan ini, konsistensi menjaga kesehatan perusahaan menjadi prioritas utama.

“Perekonomian saat ini sangat challenging—ibarat dikejar celeng diuber anjing. Namun justru dalam kondisi seperti ini, kita harus jujur melihat ke dalam, bagaimana menjaga kinerja tetap positif di tengah situasi ekonomi yang masih minus,” ujar Lani, Kamis (11/12/2025).

Pernyataan ini disampaikan Lani dalam acara “CIMB Niaga Jurnalisme Inspiratif: Journalist Class & Workshop” yang diikuti oleh 100 jurnalis pemenang lomba tulis dari berbagai daerah, termasuk jurnalis Nomorsatukaltim.disway.id.

BACA JUGA: Catat Laba Rp8,2 Triliun, Perusahaan Anak BRI Group Kontribusi ke Induk Capai 19,9 Persen

Kembali ke Lani, ia mengatakan pada kuartal III 2025, CIMB Niaga membukukan laba Rp 6,7 triliun, tumbuh 1,7% year-on-year. Lani menyampaikan, tekanan ekonomi membuat pertumbuhan industri perbankan melambat, terutama akibat daya beli yang belum pulih dan permintaan investasi yang cenderung lemah.

Meski begitu, aset CIMB Niaga tetap tumbuh solid dan mencapai Rp 374 triliun, mempertahankan posisi sebagai bank swasta terbesar kedua di Indonesia.

Pertumbuhan kredit berada pada level 4,6%, lebih rendah dari kondisi ideal 7–8%. Namun Lani menegaskan portofolio kredit tetap sehat.

Segmen UKM menjadi motor pertumbuhan, meningkat hampir 6%, lebih tinggi dibandingkan tren industri yang cenderung melambat.

BACA JUGA: Akses Layanan BRI Tetap Terjaga di Daerah Terisolir Bencana Banjir Bandang

“UKM adalah fokus dan keahlian kami. Karena itu, meski banyak sektor menurun, kredit UKM masih bisa tumbuh positif di 5,7%,” ucapnya.

Segmen lain juga mencatatkan perkembangan: korporasi tumbuh 5,4%, kredit konsumer (terutama KPR) stagnan. Sementara kredit otomotif, dan kartu kredit tumbuh positif

Dari sisi penghimpunan dana, CIMB Niaga mencatat pertumbuhan DPK mendekati 9%, lebih tinggi dari rata-rata pasar. Pertumbuhan dana murah (CASA) bahkan menembus double digit, yang menjadi fondasi penting bagi efisiensi biaya dana bank.

Corporate Communications Head CIMB Niaga, Hery Kurniawan, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah berbagi wawasan antara jurnalis dan manajemen CIMB Niaga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: