Bankaltimtara

CIMB Niaga Komitmen Tak Danai Perusahaan Tambang Batu Bara

CIMB Niaga Komitmen Tak Danai Perusahaan Tambang Batu Bara

Talkshow The Cooler Earth dengan narasumber Anggota Dewan Pers Abdul Manan, aktris dan aktivis lingkungan Nadine Chandrawinata, Fransiska Oei, Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga, dan Tony Tardjo Head of Emerging Business Banking-Setiyono-Nomorsatukaltim.disway.id

JAKARTA,NOMORSATUKALTIM - PT Bank CIMB Niaga Tbk menyatakan menempatkan isu keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang.

Compliance, Corporate Affairs, and Legal Director CIMB Niaga Fransisca Oei mengatakan perbankan memiliki peran penting dalam membentuk masa depan pembangunan berkelanjutan, tidak hanya melalui kebijakan internal, tetapi juga lewat pengaruhnya terhadap nasabah dan pemangku kepentingan.

“Peran kami dimulai dari meningkatkan kesadaran publik, mendorong dan memfasilitasi nasabah bertransisi ke ekonomi rendah karbon, hingga mendukung target net zero emission Indonesia,” kata Fransisca dalam Talkshow The Cooler Earth pada Kejar Mimpi Fest 2025di Jakarta Convention Center, Sabtu, 13 Desember 2025.

Menurut Fransisca, sepanjang tahun ini CIMB Niaga menargetkan pengurangan konsumsi energi hingga 45 persen di sejumlah kantor cabang.

BACA JUGA: Pendapatan CIMB Niaga Tetap Tumbuh Meski Ekonomi 'Dikejar Celeng Diuber Anjing'

Beberapa cabang, seperti di Bintaro, Surabaya, dan Tegal, telah menerapkan penghematan listrik. “Selain menurunkan emisi, dampaknya juga terasa secara ekonomi. Biaya listrik ikut berkurang,” ujarnya.

CIMB Niaga juga mendorong penggunaan produk dan layanan digital sebagai upaya menekan emisi dari mobilitas nasabah.

Transaksi digital dinilai mampu mengurangi penggunaan kendaraan dan konsumsi energi. Bank ini bahkan menawarkan insentif berupa diskon bunga khusus bagi nasabah yang mampu menunjukkan upaya nyata dalam menurunkan emisi.

Di luar bisnis inti, CIMB Niaga menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menyasar aspek lingkungan dan sosial.

BACA JUGA: Wujudkan Ekonomi Hijau yang Inklusif, Bank Mandiri Perkuat Strategi Pembiayaan Energi Terbarukan

Salah satu programnya adalah penanaman 84 ribu pohon bambu di sejumlah wilayah rawan bencana. Fransisca menyebut bambu dipilih karena akarnya efektif menahan tanah dan mengurangi risiko longsor.

"Kami adalah bank pertama yang tidak mendanai korporasi batu bara," kata Fransisca menjawab wartawan. 

Namun, di forum yang sama, anggota Dewan Pers periode 2025–2028 Abdul Manan mengingatkan pentingnya cara media memberitakan isu keberlanjutan.

Menurut dia, kampanye keberlanjutan seharusnya tidak semata muncul karena bencana atau sekadar mengikuti tren global akibat pemanasan global, meskipun pendanaan lingkungan kini tersedia luas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: