CIMB Niaga Komitmen Tak Danai Perusahaan Tambang Batu Bara

BACA JUGA: Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Kini Jangkau Plosok Negeri dan Wilayah 3T

“Jurnalisme lingkungan kita masih sering reaktif. Isu lingkungan baru ditulis ketika terjadi bencana,” kata Abdul Manan. Ia juga menyoroti kecenderungan media terjebak pada liputan seremonial, seperti penanaman pohon atau kegiatan pengelolaan sampah, tanpa mengulas dampak substantifnya.

“Yang penting bukan acaranya, tetapi dampaknya. Satu pohon ditanam itu implikasinya apa? Kontribusinya ke ekosistem, kualitas udara, atau kebijakan pemerintah bagaimana?” ujarnya.

Hal serupa, kata dia, berlaku pada isu sampah yang kerap diberitakan tanpa menjelaskan rantai persoalan dan dampaknya bagi lingkungan serta masyarakat.

Abdul Manan menegaskan fungsi pendidikan dalam pemberitaan tidak cukup hanya mendorong orang peduli, tetapi juga menyajikan pemahaman yang utuh dan benar.

BACA JUGA: Perkuat Komitmen Keberlanjutan, BRI Gelar Aksi Tanam Pohon di Bandung Jawab Barat

“Media harus menghadirkan lebih banyak perspektif dan suara, agar manfaatnya nyata bagi publik,” katanya.

Talkshow The Cooler Earth digelar dalam rangkaian Kejar Mimpi Fest 2025 dan diikuti sekitar 100 jurnalis pemenang lomba tulis dari 30 daerah di Indonesia.

Selain Fransisca Oei dan Abdul Manan, narasumber lain yang hadir adalah aktris Nadine Chandrawinata dan Tony Tardjo, Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga. (*)

Sumber: