400 Proyek Infrastruktur Balikpapan Ditunda akibat Tekanan Fiskal
Kepala Dinas Pekerja Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita, saat ditemui di sekitar lokasi perbaikan trotoar di Jalan Ruhui Rahayu.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Krisis fiskal mulai menekan kemampuan Pemerintah Kota (Pemkot( Balikpapan dalam menjaga stabilitas pembangunan.
Pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat untuk tahun anggaran 2026 menciptakan efek berantai pada postur APBD dan memaksa pemerintah daerah melakukan penyusunan ulang prioritas pembangunan.
Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menjadi sektor dengan dampak paling besar setelah alokasi anggarannya terpangkas hingga Rp440 miliar.
Kepala DPU Balikpapan, Rita, menyampaikan bahwa pemotongan tersebut mengubah total struktur program kerja yang sebelumnya sudah direncanakan.
BACA JUGA: Setelah Sumatera, Balikpapan Waspada Banjir dan Longsor, Begini Strategi BPBD
BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Targetkan Kawasan Rawan Bebas Genangan Sebelum Akhir Tahun
Dari sekitar 800 kegiatan fisik yang semula masuk dalam rencana, kini hanya 400 kegiatan yang dapat dilaksanakan.
"Dampaknya besar. Banyak pekerjaan yang tidak bisa kami lanjutkan karena anggaran dipotong," jelas Rita saat diwawancara, pada Senin (1/12/2025).
Penyesuaian itu menempatkan proyek penanganan banjir pada posisi paling krusial. Beberapa rencana yang telah menelan biaya perencanaan terpaksa dihentikan sementara.
Salah satunya penataan kawasan Gunung Malang, Balikpapan Tengah, yang sebelumnya berjalan progresif sebagai bagian dari penanganan banjir dan penataan ruang kawasan. Proyek ini pun dihentikan total karena tidak lagi mendapatkan dukungan anggaran.
BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Rencana Bangun Kolam Retensi Tangani Banjir Graha Indah
Sebaliknya, pengerjaan drainase Gunung Sari masih berjalan, namun dilakukan secara bertahap. Perencanaan teknis telah selesai, sehingga pengerjaan dipilih untuk dilakukan perlahan agar tidak berhenti sepenuhnya.
"Kalau nanti ada tambahan anggaran, baru bisa dipercepat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
