Instruksi Pelajaran Bahasa Portugis Belum Sampai ke Daerah
Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah.-azwini/Disway Kaltim-
BERAU, NOMORSATUKALTIM — Rencana pemerintah pusat untuk menjadikan bahasa Portugis sebagai salah satu bahasa prioritas dalam pendidikan Indonesia belum sepenuhnya sampai ke daerah.
Dinas Pendidikan (Disdik) Berau mengaku belum menerima arahan resmi tersebut. Saat ini Disdik memilih fokus pada penguatan bahasa daerah.
Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah, mengatakan hingga kini pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Anggota DPRD Berau Dukung Rencana Pulau Kakaban dan Maratua Menjadi Pariwisata Premium
Dia menegaskan, prioritas dinas saat ini adalah memperjuangkan agar bahasa Banua bisa menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah di Berau.
BACA JUGA:Pemkab Berau Segera Gelar Lomba Perahu Panjang, 31 Tim Siap Adu Cepat di Sungai Segah
“Kalau soal itu (bahasa Portugis) sampai saat ini saya belum tahu. Sekarang kami masih mengurus bahasa Banua. Jadi saya masih perjuangkan agar bahasa Banua bisa dipelajari di sekolah-sekolah,” ujar Mardiatul saat ditemui usai upacara, Selasa, 28 Oktober 2025.
Dia menambahkan mulai tahun ajaran baru mendatang, bahasa daerah akan resmi diterapkan sebagai pelajaran muatan lokal di jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Upaya ini dilakukan untuk melestarikan bahasa lokal agar tidak hilang di tengah perkembangan zaman.
BACA JUGA:Kepala Adat Berperan Jaga Harmoni Warga, DPRD Berau Dorong Pemerintah Beri Penghargaan
“Insyaallah tahun ajaran baru nanti muatan lokalnya sudah bahasa daerah. Kita juga sempat mendapat penghargaan karena mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” tuturnya.
BACA JUGA:Kepala Adat Berperan Jaga Harmoni Warga, DPRD Berau Dorong Pemerintah Beri Penghargaan
Mardiatul juga menilai kebijakan pemerintah pusat untuk memperkenalkan bahasa asing baru tersebut tentu positif, namun penerapannya harus menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di setiap daerah.
Mardiatul mengaku saat ini, bahasa asing yang menjadi prioritas di sekolah-sekolah Berau masih bahasa Inggris.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
