Bankaltimtara

Meriah! Panggung Budaya Nusantara Hadir di Tenggarong Selama 5 Hari

Meriah! Panggung Budaya Nusantara Hadir di Tenggarong Selama 5 Hari

Pembukaan KFBN 2025 di Jalan Monumen Timur, depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong.-(Foto/ Istimewa)-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025 digaransi bakal berlangsung meriah.

Festival budaya yang digelar selama 5 hari ini menampilkan beragam seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. 

Dengan melibatkan 8 provinsi dan 20 kecamatan se-Kutai Kartanegara (Kukar), panitia menyiapkan 3 panggung pertunjukan untuk KFBN ketiga ini. 

Ingat semua ini gratis untuk dinikmati.

BACA JUGA: KFBN 2025 Libatkan 8 Provinsi, 20 Kecamatan dan Puluhan Komunitas Seni

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri secara resmi membuka Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025 pada Sabtu malam,  19 Juli 2025, di Jalan Raya depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong.

Pembukaan festival ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Kukar bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Aji Muhammad Arifin serta unsur Forkopimda.

“Festival ini akan menjadi panggung bagi keberagaman seni budaya Indonesia sekaligus penguatan identitas budaya lokal Kukar,” ujar Aulia.

Ia menjelaskan, KFBN merupakan agenda tahunan yang menjadi etalase kekayaan budaya Indonesia dan khususnya Kukar. 

BACA JUGA: Hari ini Pawai Kirab KFBN 2025 Digelar di Tenggarong, Berikut ini Rute Rekayasa Lalu Lintasnya

Festival ini, menurutnya, bukan sekadar selebrasi seni, tetapi juga sarana penggerak ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Melalui festival ini Kukar ingin berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan sektor pariwisata nasional,” tegas Aulia.

Ia menyebutkan, Kukar merupakan kota warisan budaya yang memiliki sejarah panjang dan peradaban membumi. 

Keberadaan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura menjadi simbol peradaban dan kejayaan di masa lalu, yang kini kembali diangkat melalui panggung-panggung kebudayaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: