RSUD AWS Samarinda Siap Menjadi Pusat Transplantasi Ginjal di Kaltim
Ilustrasi.-IST/Antara-
BACA JUGA: RSUD AWS-RSJ Atma Husada Mahakam Kolaborasi Manfaatkan BLUD Layani Pasien
Selain memperpendek jarak akses layanan, kehadiran program transplantasi ginjal di RSUD AWS diharapkan juga bisa menekan biaya pengobatan dan meningkatkan angka harapan hidup pasien.
Terlebih, sebagian besar penerima transplantasi ginjal di Indonesia berasal dari kelompok usia produktif.
dr Indah menambahkan, dalam tahap awal, prosedur transplantasi akan dilakukan bagi pasien dengan donor dari anggota keluarga dekat.
Langkah ini dipilih untuk memastikan kecocokan organ dan meningkatkan peluang keberhasilan pascaoperasi.
BACA JUGA: Layanan Cuci Darah RSUD AWS: Ribuan Pasien Gagal Ginjal Punya Harapan Hidup Lebih Lama
"Kebetulan untuk program perdana ini melibatkan keluarga sendiri, sehingga hubungan donor dan penerima lebih dekat. Harapannya, pasien bisa hidup lebih panjang dan kualitas hidupnya meningkat," tutur dr Indah.
Selain transplantasi ginjal, rumah sakit ini juga tengah mengembangkan layanan bedah saraf, kardiovaskular, dan onkologi terpadu yang ditargetkan siap beroperasi penuh pada 2026.
"Insya Allah tahun ini kita berani melangkah untuk transplantasi ginjal pertama di RSUD AWS. Kami berharap masyarakat dapat mendukung langkah besar ini demi kesehatan bersama," pungkas dr Indah.
Sementara itu, Kepala Tim Transplantasi Ginjal RSUD AWS, dr Astried Indrasari mengatakan, bahwa akan terus meningkatkan kegiatan sosialisasi layanan teranyar ini.
BACA JUGA: RSUD AM Parikesit Tenggarong Segera Buka Layanan Radioterapi untuk Pasien Kanker
Ia menjelaskan, rumah sakit dengan status paripurna memiliki kapasitas untuk menangani seluruh spektrum layanan urologi dan nefrologi secara mandiri dan komprehensif, mulai dari skrining, identifikasi, terapi pasien gagal ginjal kronik, hingga tindakan transplantasi ginjal.
"Untuk Kalimantan, ada 2 rumah sakit yang diplot menjadi pusat layanan transplantasi, yakni RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan RSUD Ulin Banjarmasin," ujar dr Astrid.
Sebagai rumah sakit pengampu di tingkat regional, RSUD AWS juga membina 11 rumah sakit lain di Kalimantan Timur, yang diharapkan bisa meningkat menjadi rumah sakit berstrata madya hingga utama dalam pelayanan nefrologi.
Transplantasi ginjal menjadi langkah tertinggi dalam terapi pengganti ginjal setelah hemodialisis (cuci darah) dan peritoneal dialysis (cuci darah lewat rongga perut). Di mana, Kedua terapi tersebut sudah lama tersedia di RSUD AWS.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

