Tanggapi Stigma Samarinda 'Kota Jukir', Andi Harun Percepat Penerapan Parkir Berlangganan
Wali Kota Samarinda, Andi Harus menegaskan bahwa pihaknya bakal segera menerapkan konsep parkir berlangganan sebagai solusi struktural mengatasi jukir liar.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Wali Kota Samarinda, Andi Harun, angkat bicara terkait insiden pemukulan pengemudi ojek online (ojol) oleh juru parkir (jukir) liar di kawasan Jalan Merbabu.
Andi Harun menegaskan, pemerintah kota (Pemkot) tengah menyiapkan sistem parkir berlangganan untuk memberantas praktik jukir liar.
Menanggapi stigma "kota jukir" yang belakangan muncul di media sosial, Andi Harun menyatakan bahwa masyarakat bebas memberikan penilaian.
Ia pun mengakui bahwa praktik jukir liar memang menjadi fenomena di banyak kota besar di Indonesia, termasuk Samarinda.
BACA JUGA: Bentrok Jukir dan Driver Ojol di Samarinda: ASN Akui Memukul Demi Bela Anak
BACA JUGA: GOR Kadrie Oening Bakal Terapkan Parkir Digital untuk Atasi Jukir Liar
“Tentu publik bebas memberi cap apa saja, termasuk menyebut kota jukir. Tapi yang penting adalah bagaimana pemerintah merespons dengan langkah nyata,” ujar Andi Harun, Rabu, 30 Juli 2025.
Terkait insiden pemukulan, Wali Kota menegaskan bahwa kasus tersebut merupakan tindak pidana dan pelakunya harus diproses hukum, terlepas dari ada atau tidaknya laporan korban.
“Kita tidak boleh membiarkan kejadian seperti ini. Delik kekerasan seperti itu bukan delik aduan, jadi pihak kepolisian tetap bisa menindak meski tanpa laporan korban. Tapi akan lebih baik jika korban berani melapor, agar proses hukum berjalan maksimal,” tegasnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Pemkot Samarinda bakal mempercepat penerapan sistem parkir berlangganan. Targetnya, sistem ini mulai diimplementasikan dalam 2 bulan ke depan.
BACA JUGA: Usai Bentrok Jukir dan Ojol, Dishub Samarinda Larang Penarikan Parkir di Warung Makan Jalan Merbabu
Sistem ini diharapkan menjadi solusi struktural untuk mengatasi maraknya jukir liar.
“Konsepnya sedang kami matangkan. Insya Allah tahun ini bisa kita implementasikan. Kami juga akan melibatkan Polri dan TNI dalam hal penindakan jika nanti sistem ini masih terganggu oleh praktik jukir liar,” kata Andi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
