Maraton 3 Hari Berturut-turut Bahas Renja, Banjir Samarinda Dapat Atensi Khusus
Ketua TWAP Samarinda,Saparuddin saat ditemui di rumah jabatan Walikota Samarinda.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Penanganan banjir mendapat porsi khusus dalam pembahasan rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Samarinda yang berlangsung maraton, 3 hari berturut-turut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) memaparkan secara khusus rencana pengendalian banjir untuk tahun anggaran 2026.
Paparan ini berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Rabu malam, 25 Juni 2025. Masih dalam satu rangkaian presentasi 3 hari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat se-Kota Samarinda.
Ketua Tim Walikota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda, Syaparuddin, menyebut agenda ini bukan sekadar pertemuan biasa.
BACA JUGA: Polsek Sungai Pinang Benarkan Laporan Dugaan Tindak Kekerasan Terhadap Balita di Sebuah Yayasan
BACA JUGA: DPRD Samarinda Usulkan Pemkot Perbanyak Bentuk Satgas demi Tangani Beragam Persoalan
"Ini tiga hari berturut-turut, seluruh OPD dan camat diundang untuk mempresentasikan rencana kerja mereka untuk tahun 2026," ucap Syaparuddin.
Khusus pada sore ini, lanjutnya, bidang Sumber Daya Air (SDA) dari DPUPR diberikan ruang tambahan untuk memaparkan secara rinci langkah-langkah pengendalian banjir di Samarinda.
"PUPR sebenarnya sudah presentasi, tapi khusus bidang SDA diberi ruang khusus karena urgensinya," ujar Syaparuddin.
Ia menegaskan bahwa setiap OPD dan kecamatan diminta fokus pada program yang benar-benar prioritas.
BACA JUGA: Andi Harun Akui Pengelolaan Sampah di Samarinda Masih Open Dumping: Tunggu Akhir Tahun
BACA JUGA: Sudah Dipasang Rambu Masih Melanggar Satu Arah, Pengendara Motor Ditindak Dishub Samarinda
"Renja (rencana kerja) 2026 ini sifatnya pragmatis. Tidak perlu banyak, tapi harus terukur dan sesuai kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Saparuddin mencontohkan indikator program yang terukur, seperti dari Dinas Kesehatan yang menargetkan penurunan angka stunting, serta Dinas Tenaga Kerja yang menyoroti jumlah pengangguran terbuka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

