Sudah Dipasang Rambu Masih Melanggar Satu Arah, Pengendara Motor Ditindak Dishub Samarinda
Pengendara motor yang melanggar satu arah ditindak petugas Dishub Samarinda.-Rahmat/Nomorsatukaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Perhubungan Kota Samarinda menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas, meskipun berbagai bentuk sosialisasi dan penertiban telah rutin dilakukan.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu menegaskan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menciptakan ketertiban demi mewujudkan Samarinda sebagai kota beradab.
“Kita ingin Samarinda menjadi kota peradaban. Tapi peradaban itu bukan hanya dibangun dari sisi pemerintahan. Masyarakat harus menunjukkan perilaku tertib dan beradab,” ujar Hotmarulitua, Selasa, 24 Juni 2025.
Ia menilai, masih banyak warga yang mengabaikan rambu lalu lintas, bahkan di titik yang sudah jelas diberi tanda larangan atau barrier penghalang.
BACA JUGA: Merusak Jalan dan Ancam Keselamatan Lalu Lintas, Dishub Berau Incar Kendaraan ODOL
BACA JUGA: 11 Truk ODOL Terjaring Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas di Balikpapan
“Padahal, rambu sudah dipasang, barrier sudah terlihat. Tapi masih ada saja yang nekat melanggar, tanpa memikirkan keselamatannya sendiri maupun pengguna jalan lain,” tambahnya.
Dishub menyebut penindakan pelanggaran telah dilakukan secara berkala, namun keterbatasan personel membuat pengawasan tak bisa berlangsung setiap waktu. Karena itu, ia mendorong kesadaran warga untuk menjadikan keselamatan sebagai tanggung jawab pribadi.
“Kalau semua bergantung pada kehadiran petugas, sampai kapan pun tidak akan tumbuh kesadaran. Keselamatan di jalan dimulai dari disiplin diri, bukan karena takut ditilang,” tegasnya.
Hotmarulitua juga menegaskan, bahwa pelanggaran tetap akan ditindak tegas. Pelaku akan dikenai tilang dan wajib membayar denda yang otomatis terintegrasi saat pembayaran pajak kendaraan.
BACA JUGA: Satlantas Polresta Balikpapan Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas Lewat Kampanye
BACA JUGA: Dishub Samarinda Dorong Pengalokasian 5 Persen APBD untuk Transportasi Massal
“Sudah berkali-kali kami lakukan penertiban. Kalau masih membandel, tentu akan langsung ditilang. Mereka akan merasakannya ketika membayar pajak kendaraan,” jelasnya.
Ia berharap masyarakat mulai menjadikan disiplin berlalu lintas sebagai budaya, bukan karena takut hukuman, melainkan demi keselamatan bersama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
