HMI Samarinda Aksi di Balai Kota, Soroti 100 Hari Kepemimpinan Andi Harun-Saefuddin Zuhri

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Samarinda menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Samarinda, Selasa (3/6/2025).

Aksi menyuarakan evaluasi kinerja 100 hari pemerintahan Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri.

Dalam aksinya, massa HMI menyampaikan sejumlah catatan krusial yang dinilai perlu segera ditindaklanjuti pemerintah.

BACA JUGA:Lawan Beragam Penyakit Menular, Dinkes Samarinda Minta Kesehatan Individu Juga Perlu Ditingkatkan

BACA JUGA:Melanggar Aturan, Dishub Gembosi 64 Motor Siswa SMAN 8 Samarinda

Ketua HMI Cabang Samarinda, Syahril Hailil, menegaskan bahwa demonstrasi ini bentuk harapan dari anak muda terhadap masa depan kota.

“Kami tidak datang membawa prasangka, tapi harapan. Harapan ini kami serahkan langsung kepada pemerintah agar bisa diimplementasikan,” ujarnya saat berorasi.

Isu pengendalian banjir menjadi sorotan utama. Menurut Syahril, dalam 100 hari kerja, banjir besar masih terjadi di sejumlah titik.

Ia mengkritisi pernyataan Pemkot yang menyalahkan curah hujan tinggi tanpa menyertakan langkah mitigasi.

BACA JUGA:Samarinda Segera Terapkan Kartu Parkir Berlangganan

“Luapan hujan tidak bisa jadi alasan. Seharusnya ada mitigasi sejak awal. Apakah pengendalian banjir dilakukan secara serius dan masif Kami ragu,” ucapnya.

Selain itu, Syahril menyinggung kondisi Terowongan Samarinda yang mengalami longsoran. Ia menilai proyek tersebut belum melalui kajian geoteknik yang matang.

“Dinding terowongan longsor. Di mana kajian geoteknya? Ini pertanyaan serius yang perlu dijawab dengan transparan, bukan saling lempar tanggung jawab,” katanya.

Ia juga menyoroti masalah kekerasan dan perizinan tambang baru di Samarinda. HMI mempertanyakan komitmen Wali Kota untuk menjadikan Samarinda bebas tambang pada 2026.

Sumber: